Mohon tunggu...
armand yazin
armand yazin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - #inarmandastheniawetrust

IG: @armandasthenia | penabuh drum tingkat pemula | cityzen di Manchester City FC | just talk and write about music and football

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manchester City, Newcastle United, dan Ramalan Oasis

20 Mei 2020   09:55 Diperbarui: 20 Mei 2020   10:01 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
NUFC vs MCFC (sumber: mancitycore.com)

Beberapa pekan ini kian santer terdengar kabar pengambilalihan Newcastle United (NU) segera menjadi kenyataan, tak lama setelah Konsorsium milik Pangeran Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dan Mike Ashley pemilik NU sepakat diangka 300juta Poundsterling setara dengan Rp5,57 Triliun Rupiah.

Raksasa tertidur, mungkin itu istilah yang cocok disematkan pada tim yang didirikan pada tahun 1892 ini, tak dapat dipungkiri bahwa NU adalah tim super nan sarat akan pemain bintang, setidaknya itulah kenyataan yang digambarkan dalam film arahan sutradara Danny Cannon yang berjudul Goal, dimana salah satu pemain bintangnya adalah Santiago Munez. Nama-nama seperti Alan Shearer, Shay Given, Andy Cole , Les Ferdinand dan terakhir tercatat Demba Ba dengan selebrasi khasnya jua pernah membela tim ber-jersey Hitam-Putih ini.

Berkaca pada tim Manchester Biru yang sukses menjelma menjadi tim elit Premiere League setelah diakuisisi oleh Syeh Mansyur, publik sepakbola pantas menerka hal yang sama akan terjadi pada klub yang bermarkas di Saint James Park ini, guyuran fulus tak terhingga lambat laun akan menjadikan klub ini menjadi raksasa yang terbangun dari lelap tidurnya. 

Secara tradisi, sejarah dan pencapaian The Magpies lebih baik di liga Inggris dibanding Manchester Biru sebelum era Syeh Mansyur Al-Nahyan dengan Abu Dhabi United Group-nya, pun begitu secara harta benda tercatat MBS bin Abdul Aziz dengan Saudi Public Investment Fund-nya ungul tajir jauh diatas His Highness Sheikh Mansour Al-Nahyan.

MBS dan Putin dalam suatu kesempatan (sumber: middleeastmonitor.com)
MBS dan Putin dalam suatu kesempatan (sumber: middleeastmonitor.com)
Cityzens dan para penghuni papan atas Premiere League pantas merasa was-was menatap masa depan mengingat peta The Big Five tak lama lagi akan berubah. Musim ini City tengah terseok dengan point gap yang teramat menganga (selisih 25 poin), tapi harap diingat bahwa tim asuhan Pep Guardiola ini mempunyai mental jawara, mereka hanya lambat panas di awal musin dan kerap terganjal oleh teknologi Video Assistant Referee (VAR), setidaknya hal tersebut yang kerap dikeluhkan para fans City. 

Namun tak ayal lagi Kevin De Burne dkk pasti segera bangkit walau ancaman 2 musim tanpa kiprah di Liga Champion di depan mata. Musim ini bolehlah Manchester City legawa atas keperkasaan Mohammed Salah dkk, tapi musim depan tentu City tak mau lagi salah start di awal musim.

Pekan liga Inggris tengah jeda akibat pendemi Covid-19. Manchester City harus segera berbenah, mereka wajib mawas diri karena tak bisa lagi jumawa atas keberlimpahan harta benda, selain kebijakan Finansial Fair Play yang terus mengintai, kini The Magpies datang dengan suntikan darah segar. Dilain pihak Liverpool tengah perkasa, MU mulai sukses berbenah, Spurs, Leicester, Chelsea sangat gigih dan ogah terlempar dari zona Liga Champion

Noel dan Liam Oasis (sumber: goal.com)
Noel dan Liam Oasis (sumber: goal.com)
Keseruan (baca: perseteruan) keduanya antara NU dan City di Premiere League telah diramalkan oleh band Oasis 25 tahun silam. Band yang digawangi Duo Gallagher Bersaudara penggemar Manchester City ini "meramalkan" dalam video klip mereka dalam lagu The Masterplan, dalam video klip tersebut tampak digambarkan riuh ramai keseruan pertandingan antara Manchester City dan NU dari luar stadion Maine Road. Apakah sebuah De Javu..? entahlah, hanya Liam dan Noel Gallagher yang tahu..

Dalam hal politik, Dinasti Bani Saud dan Ke-Emiratan Arab adalah sekutu dekat, jadi patut dinanti persaingan kedua Pangeran Timur-Tengah tersebut dalam bermain gim Fantasi Football di dunia nyata. Tiada berlebihan apabila ada prediksi dimana keduanya mungkin akan menjadi penghuni peringkat 1 dan 2 sepanjang musim dan saling susul menyusul, derby Timur-Tengah yang dipenuhi taburan pemain bintang nan sarat gengsi, Match akan dilangsungkan di Etihad Stadium dan Saint James Park. Satu hal terkait markas Newcastle bukan tak mustahil akan direnovasi dan berganti nama menjadi Saudi Stadium atau bahkan mungkin Sultan Stadium, kita tak bakal tahu. Hanya Sang Maha Masterplan yang mengetahui..

Timur Landas Pacu Adisucipto, 22 Ramadhan 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun