Beberapa pekan ini kian santer terdengar kabar pengambilalihan Newcastle United (NU) segera menjadi kenyataan, tak lama setelah Konsorsium milik Pangeran Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dan Mike Ashley pemilik NU sepakat diangka 300juta Poundsterling setara dengan Rp5,57 Triliun Rupiah.
Raksasa tertidur, mungkin itu istilah yang cocok disematkan pada tim yang didirikan pada tahun 1892 ini, tak dapat dipungkiri bahwa NU adalah tim super nan sarat akan pemain bintang, setidaknya itulah kenyataan yang digambarkan dalam film arahan sutradara Danny Cannon yang berjudul Goal, dimana salah satu pemain bintangnya adalah Santiago Munez. Nama-nama seperti Alan Shearer, Shay Given, Andy Cole , Les Ferdinand dan terakhir tercatat Demba Ba dengan selebrasi khasnya jua pernah membela tim ber-jersey Hitam-Putih ini.
Berkaca pada tim Manchester Biru yang sukses menjelma menjadi tim elit Premiere League setelah diakuisisi oleh Syeh Mansyur, publik sepakbola pantas menerka hal yang sama akan terjadi pada klub yang bermarkas di Saint James Park ini, guyuran fulus tak terhingga lambat laun akan menjadikan klub ini menjadi raksasa yang terbangun dari lelap tidurnya.Â
Secara tradisi, sejarah dan pencapaian The Magpies lebih baik di liga Inggris dibanding Manchester Biru sebelum era Syeh Mansyur Al-Nahyan dengan Abu Dhabi United Group-nya, pun begitu secara harta benda tercatat MBS bin Abdul Aziz dengan Saudi Public Investment Fund-nya ungul tajir jauh diatas His Highness Sheikh Mansour Al-Nahyan.
Namun tak ayal lagi Kevin De Burne dkk pasti segera bangkit walau ancaman 2 musim tanpa kiprah di Liga Champion di depan mata. Musim ini bolehlah Manchester City legawa atas keperkasaan Mohammed Salah dkk, tapi musim depan tentu City tak mau lagi salah start di awal musim.
Pekan liga Inggris tengah jeda akibat pendemi Covid-19. Manchester City harus segera berbenah, mereka wajib mawas diri karena tak bisa lagi jumawa atas keberlimpahan harta benda, selain kebijakan Finansial Fair Play yang terus mengintai, kini The Magpies datang dengan suntikan darah segar. Dilain pihak Liverpool tengah perkasa, MU mulai sukses berbenah, Spurs, Leicester, Chelsea sangat gigih dan ogah terlempar dari zona Liga Champion
Dalam hal politik, Dinasti Bani Saud dan Ke-Emiratan Arab adalah sekutu dekat, jadi patut dinanti persaingan kedua Pangeran Timur-Tengah tersebut dalam bermain gim Fantasi Football di dunia nyata. Tiada berlebihan apabila ada prediksi dimana keduanya mungkin akan menjadi penghuni peringkat 1 dan 2 sepanjang musim dan saling susul menyusul, derby Timur-Tengah yang dipenuhi taburan pemain bintang nan sarat gengsi, Match akan dilangsungkan di Etihad Stadium dan Saint James Park. Satu hal terkait markas Newcastle bukan tak mustahil akan direnovasi dan berganti nama menjadi Saudi Stadium atau bahkan mungkin Sultan Stadium, kita tak bakal tahu. Hanya Sang Maha Masterplan yang mengetahui..
Timur Landas Pacu Adisucipto, 22 Ramadhan 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H