Kamis (8/6) UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta dikunjungi tamu istimewa. Beliau adalah Alexander Ludi Epifanijanto. Alexander merupakan putra dari Paul Permadi.
Patut diketahui, Paul Permadi adalah tokoh kepustakawanan yang terkemuka. Paul Permadi adalah figur yang layak menjadi teladan karena pengetahuan dan pengalamannya yang luas, serta atas kepedulian dan sumbangsihnya dalam bidang perpustakaan dan kepustakawanan.
Semasa hidupnya, Paul Permadi pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi di Perpustakaan Nasional RI. Bahkan, salah satu karya monumentalnya adalah menggagas adanya presidential library. Presidential library atau perpustakaan kepresidenan merupakan sebuah perpustakaan yang mengangkat tokoh presiden sebagai tema koleksi-koleksinya.
Perpustakaan kepresidenan pertama di Indonesia adalah Perpustakaan Proklamator Bung Karno, yang dicetuskan oleh Paul Permadi bersama sejumlah tokoh lainnya. Saat ini, Perpustakaan Proklamator Bung Karno merupakan unit pelaksana teknis yang berada di bawah naungan Perpustakaan Nasional RI.
Ada dua unit pelaksana teknis yang dimiliki Perpustakaan Nasional RI. Selain Perpustakaan Proklamator Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, ada pula Perpustakaan Proklamator Bung Hatta yang berlokasi di Bukittinggi, Sumatera Barat. Kedua perpustakaan ini diharapkan memunculkan perpustakaan kepresidenan yang kembar dan eksis, serta mencerminkan dwitunggal proklamator kemerdekaan Negara Indonesia.
Untuk mengenang sosok Paul Permadi, Perpusnas Press pernah menerbitkan sebuah biografi Paul Permadi. Buku yang diberi judul Paul Permadi: Sang Penggagas Presidential Library tersebut telah diluncurkan pada momen Hari Pahlawan 10 November 2020. Buku ini merupakan rangkuman perjalanan hidup Paul Permadi, gagasan serta pemikiran tentang perpustakaan dan kepustakawanan di Indonesia yang ditulis oleh Agus Sutoyo, Joko Santoso dan Edi Wiyono.
Biografi Paul Permadi ini merupakan satu karya persembahan dari Perpustakaan Nasional RI untuk memberikan penghormatan yang tertinggi dan terbaik untuk Paul Permadi. Sosoknya sebagai pengagas perpustakaan kepresidenan, diungkapkan oleh Alexander Ludi. Menurut Alexander, ayahnya terinspirasi menggagas presidential library di Indonesia setelah berkunjung ke Amerika Serikat.
Paul Permadi mengajukan konsep perpustakaan kepresidenan yang termasuk jenis perpustakaan khusus, dan bertugas meningkatkan kebudayaan dan peradaban Indonesia melalui pemikiran dan tindakan orang besar.
Kedatangan Alexander Ludi disambut Kasubbag Tata Usaha Fajri Oktaria, Ketua Pokja Pengembangan Afrison, dan Ketua Pokja Layanan Meindria. Mereka berbincang santai di Ruang Transit. Alexander juga berkeliling untuk mengamati sejumlah bagian di UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta. Salah satunya adalah ruang galeri koleksi khusus Kebunghattaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H