Mohon tunggu...
Johar Dwiaji Putra
Johar Dwiaji Putra Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai

Alumni Ilmu Komunikasi. PNS dan staf Humas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Raja Charles III dan Memori Putri Diana Sang People's Princess

10 Mei 2023   09:33 Diperbarui: 10 Mei 2023   09:41 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raja Charles III. Pic source: liputan6.com

Cuaca di Bukittinggi sedang redup dan hujan turun cukup sendu, kala aku baru saja sampai di rumah pada Sabtu, 6 Mei 2023. By the way, sebelum aku bercerita lebih jauh seperti yang sudah aku cantumkan pada judul di atas, izinkan aku untuk curhat tipis-tipis terlebih dahulu sebagai pengantar. Hehee.

Seperti seorang pegawai pada umumnya, seharusnya hari Sabtu kemarin aku santai di rumah. Menikmati waktu libur di weekend. Namun rupanya, aku harus bekerja di hari itu.  Aku menemani pimpinan di kantorku, untuk memenuhi undangan sebuah kegiatan.

Huufftt..., capek. Tetapi aku mencoba menikmatinya. Barangkali saat ini aku harus melakukan berbagai tugas keprotokolan ini. Tetapi aku tidak tahu. Sampai kapan tugas ini menempel kepadaku. Boleh jadi, suatu saat aku akan bergeser ke posisi yang lain.

Oleh karenanya, aku paling kesal kalau ada person yang menghakimi seorang PNS sepertiku. Hey, tidak semua PNS itu gabut ya...?! Masih banyak aparatur negara yang konsisten menjalankan tugas sesuai tusinya. Hahaa.

Sesampai di rumah, aku menyalakan televisi. Saat berada di channel Kompas TV, rupanya sedang ada siaran acara khusus. Aku langsung excited, ternyata yang muncul adalah Pangeran Charles. Ya, Charles yang dikenal sebagai putra mahkota Kerajaan Inggris ini, hari itu naik takhta menjadi raja. Charles naik takhta, setelah Ratu Elizabeth II wafat pada 8 September 2022.

Menarik. Bagiku Inggris adalah negara yang menarik. Dia dikenal sebagai salah satu negara yang kuat pada zaman kolonial. Pada masa lalu, wilayah jajahan Inggris tersebar nyaris di seantero muka bumi. Bahkan seingatku, bumi Nusantara pernah juga menjadi wilayah kolonial dari Inggris. Kalau tidak salah pada periode 1811 hingga 1816.

Inggris, bahkan sampai sekarang masih eksis sebagai sebuah negara dengan bentuk kerajaan atau monarki. Untuk itulah, wajar jika kepala negara dari Inggris adalah raja atau ratu. Dan sekarang, giliran seorang pria menjadi kepala negara dari negeri di wilayah Benua Eropa tersebut. Pangeran Charles resmi naik takhta menjadi Raja Charles. Lengkapnya Raja Charles III.

Membicarakan seorang Raja Charles, tidak akan bisa dilepaskan dari sosok Putri Diana. Ya, Diana Spencer adalah mantan istri dari Raja Charles. Putri Diana telah memberikan dua orang putra untuk Raja Charles, yakni Pangeran William dan Pangeran Harry. Sayang, perkawinan Charles dan Diana kandas di tengah jalan.

Saat ini, tatkala Charles menjadi raja dari Inggris, ia tak lagi berstatus duda. Selepas bercerai dari Putri Diana, Charles menikahi seorang wanita bernama Camilla Parker Bowles. Dan tentunya, kala Pangeran Charles berubah status menjadi seorang raja, maka Camilla pun ikut menjadi ratu. Ratu dari Kerajaan Inggris.

Kala menonton tayangan live dari London tersebut, ingatanku kembali ke masa lalu. Ya, aku masih ingat betul. Putri Diana yang notabene mantan istri dari Raja Charles, mengalami kecelakaan pada 31 Agustus 1997 silam. Saat itu, aku masih duduk di kelas 4 SD.

Putri Diana kecelakaan di sebuah terowongan di Paris, Perancis. Dan kecelakaan ini merenggut nyawanya. Aku ingat betul. Tatkala Putri Diana dinyatakan tewas, seluruh dunia sontak terhenyak. Semua terkejut dengan kepergian Sang Putri yang terasa begitu mendadak, di usianya yang masih 36 tahun.

Patut dikenang, sosok Putri Diana adalah figur yang amat populer di seluruh dunia. Semenjak dinikahi Pangeran Charles pada 1981, ia perlahan menjadi sosok yang tersohor. Bahkan levelnya sama seperti para bintang A-list dari Hollywood. Putri Diana digadang-gadang akan menjadi Ratu Inggris di masa depan.

Namun, semua itu teralihkan dengan fakta bahwa Pangeran Charles tidak sepenuhnya mencintai Sang Putri. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa Charles memiliki someone lainnya. Seorang wanita dari kalangan "rakyat jelata" bernama Camilla Parker Bowles.

Perkawinan Charles dan Diana memang telah berakhir pada 1996. Tetapi hal ini tidak melunturkan pesona Diana sebagai seorang pesohor dan selebriti. Bahkan, kala Diana masih berstatus sebagai keluarga Kerajaan Inggris, kepopulerannya barangkali mengalahkan Ratu Elizabeth II, yang notabene adalah ibu mertuanya sendiri.

Apa yang membuat Putri Diana amat dihormati dan dicintai, tak hanya lantaran kecantikannya. Semasa hidupnya, Putri Diana suka terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial. Bahkan, banyak yang menyematkan gelar People's Princess untuk Putri Diana.

Putri Diana terlibat dalam kegiatan terkait bahaya penyakit AIDS. Ia juga tak canggung untuk menggendong seorang bayi dari etnis Negro. Ya, seluruh dunia mengenalnya sebagai seorang putri sejati. Seorang putri yang benar-benar menyentuh rakyatnya.

Seingatku, sepekan setelah dinyatakan wafat, Putri Diana dikebumikan dengan upacara kenegaraan oleh Kerajaan Inggris. Prosesi pemakaman Putri Diana disiarkan ke seluruh dunia. Halaman Istana Buckingham di London, banjir karangan bunga dari segenap masyarakat. Hal ini membuktikan betapa rakyat amat mencintai Sang Putri.

Nyaris seluruh channel televisi di Indonesia, menyiarkan prosesi pemakaman Putri Diana. Aku masih ingat betul. Ibuku menonton tayangan ini dengan khidmat. Dan seingatku, pemakaman itu dilaksanakan pada hari Sabtu. Kala ibuku menonton acara pemakaman Putri Diana di televisi, aku sedang bersiap berangkat ke sekolah untuk mengikuti kegiatan rutin pramuka. Hahaa.

Sungguh, Putri Diana memang memorable. Bahkan sosoknya masih melekat kuat di benak masyarakat internasional. Putri Diana kembali dikenang, kala Pangeran Charles naik takhta barusan.

Sekarang aku ingin bertanya. Apakah kamu golongan orang yang tidak rela jika Camilla Parker Bowles yang menjadi Ratu Inggris? Apakah kamu menganggap bahwa seharusnya predikat itu adalah milik dari Diana Spencer?

Baiklah. Putri Diana memang telah lama wafat. Dan Camilla Parker Bowles memang ditakdirkan menjadi seorang ratu. Terlepas sebutan "pelakor" yang ditujukan kepadanya. Namun, satu yang perlu ditekankan. Bahwa sosok Putri Diana tidak akan pernah tergantikan. She's the real people's princess.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun