Mohon tunggu...
Johar Dwiaji Putra
Johar Dwiaji Putra Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai

Alumni Ilmu Komunikasi. PNS dan staf Humas.

Selanjutnya

Tutup

Segar

Jaket Legendaris Buat Tarawih

10 April 2023   21:21 Diperbarui: 10 April 2023   21:34 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu amalan yang menyemarakkan bulan Ramadan adalah sholat tarawih. Ya, sholat ini memang hanya ada di dalam bulan Ramadan. Sebuah rangkaian sholat yang dikerjakan di malam hari, selepas sholat Isya.

Tarawih bisa dikerjakan berjamaah di masjid, atau dikerjakan secara munfarid di rumah masing-masing. Bahkan, apabila dikerjakan di rumah pun, tarawih bisa dilakukan berjamaah dengan segenap keluarga. Sholat tarawih hukumnya adalah sunah. Jika tidak dikerjakan tidak berdosa. Namun jika dikerjakan, insyaallah akan banyak pahala yang mengalir.

Kalau buatku, rasanya sayang saja jika tidak sholat tarawih. Ibadah ini cuma ada di bulan Ramadan. Dan Ramadan sendiri hanya datang setahun sekali. Oleh karenanya, aku akan berusaha sekuatnya untuk menjalankan tarawih. Sebagai seorang makhluk, aku cuma bisa berusaha. Biar Allah yang menilai.

Untuk itu, agar tetap bersemangat mengerjakan sholat tarawih, aku menjalankannya dengan riang gembira. Maksudku, aku mencoba menikmati ritual tarawih ini, supaya tidak menjadi beban. Salah satu yang kulakukan, adalah memilih masjid yang kusukai. Jika kita sudah nyaman dengan sebuah tempat, maka ibadah akan terasa lebih tenang dan khusyuk.

Bagiku, pakaian yang dikenakan untuk beribadah pun, juga memiliki peran yang penting dalam membangun mood. Selaiknya lelaki yang sedang beribadah di masjid, pakaian standar yang biasa dikenakan adalah setelan kemeja koko dan sarung. Tak lupa peci supaya rambut tidak kemana-mana.

Namun aku memiliki outfit lain, yang kadang kugunakan untuk beribadah ke masjid. Outfit itu adalah jaket. Jaket yang kupilih ini, berbahan kain tebal, yang biasa kita kenal sebagai hoodie atau jumper. Kenapa aku suka mengenakan hoodie? Hal ini tentu ada alasannya.

Aku berasal dari Malang, yang kita semua tahu memiliki udara yang dingin. Apalagi di malam hari. Oleh sebab itu, saat sholat tarawih ke luar rumah, aku kerap mengenakan hoodie agar tetap hangat.

Berbicara soal hoodie, aku punya sebuah hoodie berwarna putih. Bagiku, hoodie ini amatlah bersejarah. Bersejarah dan legendaris. Hoodie ini adalah hoodie pertama yang kumiliki. Dibelikan oleh ibuku, sebagai hadiah naik kelas 3 SMA, tahun 2005 silam.

Hoodie berwarna putih tulang ini acap kubawa kemana-mana. Kukenakan kemana-mana. Dan juga kerap kupakai, saat sholat di masjid. Terlebih, saat menjalankan tarawih di bulan Ramadan. Ketika aku lulus kuliah pada 2010, hoodie ini juga masih setia menemaniku.

Bertahun-tahun kukenakan, hoodie yang sudah menjadi saksi berbagai peristiwa yang kualami itu, akhirnya mulai rapuh. Aku sempat menjahit bagian lengan kirinya, lantaran ada jahitan yang lepas. Kala aku merantau untuk bekerja ke Sidoarjo, hoodie ini tidak ketinggalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun