Mohon tunggu...
Nevrita Laisyha Viqya
Nevrita Laisyha Viqya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya adalah mahasiswa baru Psikologi di Universitas Airlangga. Saya memiliki minat yang besar dalam memahami perilaku manusia dan kesehatan mental. Sebagai mahasiswa baru, saya bersemangat untuk belajar dan mengeksplorasi berbagai aspek psikologi. Saya berharap dapat terlibat dalam kegiatan organisasi di kampus dan berpartisipasi dalam seminar atau workshop untuk menambah pengetahuan dan pengalaman saya. Saya percaya bahwa pendidikan di bidang psikologi akan membantu saya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

pentingnya kewaspadaan terhadap risiko penularan mpox lewat droplet

11 Desember 2024   12:15 Diperbarui: 11 Desember 2024   12:34 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dikutip dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru - baru ini kembali mengingatkan tentang risiko penularan Mpox melalui droplet. Ini bukan pertama kalinya WHO memperingatkan dunia tentang penularan penyakit menular melalui udara. Namun, pesan kali ini lebih penting karena menyangkut Mpox, penyakit yang pada awalnya diidentifikasi sebagai cacar monyet, yang kini dianggap sebagai ancaman kesehatan global yang serius.

Penyakit Mpox dapat menyebar melalui berbagai cara, termasuk kontak langsung dengan lesi kulit yang terinfeksi, cairan tubuh, dan benda - benda yang terkontaminasi. Namun, WHO sekarang menyoroti bahwa penularan juga bisa terjadi melalui droplet, terutama ketika orang - orang berdekatan dalam jarak dekat. Droplet kecil yang dilepaskan saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara dapat membawa virus dan menginfeksi individu lain di sekitarnya.

Mengingat kondisi dunia yang masih belum sepenuhnya pulih dari pandemi COVID-19, ancaman penularan penyakit baru, seperti Mpox, melalui droplet, menimbulkan kekhawatiran besar. Ada kekhawatiran bahwa masyarakat masih belum sepenuhnya memahami risiko penularan ini, terutama karena gejalanya mungkin mirip dengan penyakit lain yang lebih umum, seperti flu atau cacar.

Satu hal yang harus diperhatikan adalah bahwa penularan melalui droplet sering kali diabaikan karena kita cenderung lebih fokus pada penularan melalui kontak fisik langsung. Sejak awal pandemi COVID-19, masyarakat mulai lebih peduli terhadap kebersihan tangan, mengenakan masker, dan menjaga jarak sosial. Namun, dengan berlalunya waktu, banyak dari tindakan pencegahan ini mulai dilupakan. Masyarakat mulai lengah, bahkan ketika ancaman baru seperti Mpox mulai muncul.

Peringatan WHO ini harus menjadi pengingat bagi kita semua bahwa penyakit menular tetap menjadi ancaman yang nyata, dan bahwa kita harus selalu waspada. Menggunakan masker, terutama di tempat umum yang ramai, menjaga kebersihan, serta menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit, adalah langkah - langkah sederhana namun sangat efektif dalam mencegah penularan.

Selain itu, penting juga bagi pemerintah dan lembaga kesehatan untuk lebih aktif dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang penularan penyakit ini. Banyak orang mungkin masih berpikir bahwa Mpox hanya menyebar di komunitas tertentu atau di wilayah geografis yang jauh dari tempat mereka tinggal. Namun, kenyataannya, dengan mobilitas global yang tinggi, virus ini dapat menyebar dengan cepat ke berbagai negara dan komunitas. Oleh karena itu, edukasi publik tentang cara penularan, gejala, dan tindakan pencegahan sangatlah krusial.

Terlebih lagi, dengan adanya penularan melalui droplet, langkah - langkah pencegahan seperti ventilasi yang baik di ruangan tertutup juga harus lebih diperhatikan. Udara yang bersirkulasi baik dapat mengurangi konsentrasi droplet yang mengandung virus di udara, sehingga menurunkan risiko penularan.

Dalam situasi seperti ini, kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga kesehatan sangat diperlukan. Kita semua memiliki peran penting dalam menghentikan penyebaran penyakit ini. Pandemi COVID-19 telah mengajarkan kita banyak hal, terutama pentingnya solidaritas dan tindakan cepat dalam menghadapi wabah penyakit.

Akhirnya, peringatan WHO ini harus kita jadikan sebagai panggilan untuk terus meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan kita terhadap penyakit menular baru seperti Mpox. Meskipun virus ini mungkin tidak sebesar ancaman COVID-19, pencegahan selalu lebih baik daripada penanganan setelah wabah meluas.

Meluasnya penyebaran penyakit menular seperti Mpox juga memberikan pelajaran penting tentang bagaimana sistem kesehatan di seluruh dunia harus lebih siap dalam menangani ancaman baru. Pengalaman dari pandemi COVID-19 menunjukkan bahwa kesiapan dalam hal pengujian, pelacakan kontak, dan isolasi sangat krusial dalam mengendalikan penyebaran penyakit. Begitu juga dengan Mpox, yang membutuhkan langkah-langkah serupa agar bisa dicegah sebelum menyebar lebih luas.

Selain dari tindakan preventif, penelitian lebih lanjut mengenai virus Mpox juga sangat diperlukan. Dunia medis dan ilmiah perlu bekerja sama dalam mengembangkan vaksin yang efektif dan perawatan yang lebih baik untuk mereka yang terinfeksi. Pengembangan vaksin dan pengobatan yang efektif akan menjadi langkah penting dalam mencegah wabah di masa depan. Beberapa vaksin yang sudah ada mungkin menawarkan perlindungan, tetapi penting untuk melakukan lebih banyak penelitian untuk memastikan bahwa vaksin ini efektif melawan varian virus yang mungkin bermutasi seiring waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun