Mohon tunggu...
Nevitalia Rosananda
Nevitalia Rosananda Mohon Tunggu... Lainnya - enjoy

a woman who likes writing, reading, story telling, and singing. I enjoy my time when I’m alone but I also love being around people.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Belajar dari Kisah Young Woo dalam Drakor Extraordinary Attorney Woo

1 Agustus 2022   17:00 Diperbarui: 1 Agustus 2022   17:09 1275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Drama korea terbaru berjudul Extraordinary Attorney Woo, saat ini sedang ramai diperbincangkan hingga menjadi drama nomor satu paling banyak di tonton di netflix. Drama ini telah banyak mengajarkan suatu hal dalam dunia parenting. 

Di dalam drakor tersebut dikisahkan seorang pengacara yang mengidap spektrum autisme bernama Woo young woo yang selalu berjuang dalam kehidupannya sejak ia kecil.

Ayahnya yang adalah seorang ayah tunggal sudah menyadari keterlambatan bicara Young woo saat berumur lima tahun. Setelah memeriksakan Young woo ke dokter, ia di diagnosa memiliki gangguan spektrum autisme yang disebabkan oleh kelainan perkembangan syaraf, sehingga mempengaruhi perilaku Young woo sehari-hari. 

Gejala yang sangat ketara adalah kesulitan Young woo untuk fokus. 

Tanpa kita sadari seringkali kita menjumpai anak-anak dengan gangguan spektrum autisme seperti Young woo, dan mendidiknya pun dibutuhkan perhatian yang ekstra. Biasanya justru anak-anak dengan gangguan autis memiliki IQ di atas anak-anak normal biasanya lho. 

Yang pernah saya temui adalah anak dari saudara saya yang memiliki kelebihan dalam menghitung. Daya tangkapnya untuk mempelajari hitungan tergolong lebih cepat dan bisa jadi itu adalah keahliannya.

Sama seperti Young woo yang memiliki kelebihan menghafal yang luar biasa tentang hukum. Hal ini diketahui ayahnya ketika tidak sengaja ia melontarkan bunyi suatu pasal tentang kekerasan saat ayah dan tetangganya mengalami keributan. Mengetahui hal itu, ayah Young woo pun mempelajari sistem didikan pada Young woo sesuai dengan ketertarikannya.

Foto: instagram.com/netflixkr
Foto: instagram.com/netflixkr

Dari ayah Young woo kita dapat memetik kehebatan dan ketelatenan orang tua pada anak yang memiliki kelebihan khusus ini. Mengajari cara berkomunikasi dari ketertarikannya terhadap hukum, mengajari untuk berkelakuan sesuai hukum, dan juga mencari metode khusus lainnya agar Young woo tidak terjebak pada gangguannya serta dapat memanfaatkan kelebihannya. 

Buah dari kesabaran ayahnya adalah bahwa Young woo berhasil menjadi pengacara dengan nilai yang hampir sempurna dalam ujian, dan juga menjadi lulusan terbaik di kampusnya. 

Hal ini tentu menjadi hal yang luar biasa untuk anak seperti Young woo, hingga akhirnya berhasil menjadi pengacara yang banyak membuat orang terkesan dengan caranya memecahkan kasus. 

Namun sebagai orang tua, ayah Young woo juga tidak dapat mengontrol hal-hal yang terjadi ketika Young woo bersekolah. Ia tidak luput dari olokan dan perundungan teman-temannya. Di dalam drama juga ditunjukkan bahwa Young woo mengalami perundungan. 

Hal itu kurang pantas dan dapat menimbulkan korban dari perundungan kesusahan dan bahkan trauma. Beruntung di dalam drama, Young woo bertemu seorang teman yang membelanya sehingga ia tidak lagi di ganggu oleh teman-temannya yang lain. 

Sangat disayangkan jika perundungan seperti itu benar-benar terjadi di kehidupan nyata. Ini juga yang harus diperhatikan oleh orang tua untuk mengajarkan setiap anak agar bisa lebih menghargai segala kekurangan orang lain. Menjadi teman Young woo seperti inilah yang harus dilakukan anak-anak di sekolah. 

Itulah beberapa hal yang bisa menjadi hikmah dan pelajaran dari drama korea yang sedang viral Extraordinary Attorney Woo, semoga kedepannya anak-anak dan juga orang tua semakin menghargai perbedaan dan memanfaatkan kelebihan anak dengan kebutuhan yang spesial ini dengan baik. 

Karena siapa yang sangka kelebihan khusus itu nantinya dapat menjadi penolong dan memberi manfaat untuk orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun