Apa Sih Asesmen itu?Â
Asesmen adalah proses mengumpulkan informasi untuk memahami progres, kemampuan, atau kebutuhan seseorang. Jadi, asesmen nggak selalu berupa tes tertulis atau ujian harian. Bisa juga berupa observasi, wawancara, portofolio, atau bahkan diskusi kelompok. Intinya, asesmen itu adalah alat buat melihat "di mana sih posisi kita sekarang?"
Tujuan Asesmen: Lebih dari Sekadar Evaluasi
Nah, ini dia yang sering disalahpahami. Banyak yang mengira tujuan asesmen cuma buat kasih nilai akhir. Padahal, ada berbagai tujuan penting lainnya:
Asesmen untuk Belajar (Assessment for Learning)
Ini kayak proses "cek suhu" pas belajar. Dosen atau guru pakai asesmen ini buat tahu apakah kita udah paham atau belum. Biasanya berbentuk kuis kecil, diskusi kelas, atau pertanyaan-pertanyaan reflektif.Contoh: Kamu lagi belajar statistik, terus dosen kasih soal latihan di tengah materi. Tujuannya biar dia tahu bagian mana yang perlu diulang.
Asesmen sebagai Belajar (Assessment as Learning)
Di sini, asesmen jadi alat buat kita belajar. Kita diajak refleksi, menganalisis jawaban, atau bahkan saling memberikan umpan balik. Cara ini bikin kita lebih sadar akan proses belajar kita sendiri.Contoh: Diskusi kelompok di mana teman-teman saling mengoreksi ide satu sama lain.
Asesmen untuk Evaluasi (Assessment of Learning)
Nah, ini yang paling umum kita temui: ujian akhir, tugas besar, atau laporan praktikum. Tujuannya buat ngukur pencapaian kita terhadap kompetensi tertentu.Contoh: Nilai A di akhir semester buat mata kuliah Biologi Molekuler karena kamu berhasil bikin laporan eksperimen yang keren.
Asesmen Diagnostik
Tujuan asesmen ini buat ngukur kemampuan awal atau kebutuhan siswa sebelum proses belajar dimulai. Cocok banget buat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan di awal semester.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!