Mohon tunggu...
Nevira Ayu Rihani
Nevira Ayu Rihani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang

Human, Culture, and Society

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

9 September 2024   22:36 Diperbarui: 26 September 2024   22:01 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.52yudie.net

Saya akan membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan anak. Pertumbuhan dan perkembangan anak mengacu pada dua konsep penting dalam proses perubahan fisik, mental, emosional, dan sosial seorang anak dari lahir hingga dewasa.

Mengenai faktor pertumbuhan dan perkembangan anak sangat penting untuk dipahami, mengingat masa kanak-kanak adalah periode yang sangat krusial dalam menentukan kualitas hidup di masa dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang bisa dikelompokkan menjadi faktor dari dalam diri anak dan faktor dari lingkungan sekitarnya. Berikut adalah beberapa faktor penting yang mempengaruhi proses ini:

1. Keturunan merupakan faktor genetik dari orang tua sangat mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, seperti tinggi badan, bentuk tubuh, dan warna kulit.

2. Kesehatan genetik juga kondisi genetik tertentu, yang termasuk penyakit bawaan, bisa mempengaruhi perkembangan fisik dan mental anak.

3. Asupan gizi juga nutrisi harus seimbang karena sangat penting untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Kekurangan gizi bisa menghambat pertumbuhan.

4. Pola makan yang sehat sejak dini berperan penting dalam kesehatan dan perkembangan anak.

5. Kesehatan ibu saat hamil juga berpengaruh dalam kondisi kesehatan ibu selama hamil, termasuk status gizinya, mempengaruhi perkembangan janin.

6. Perawatan kesehatan anak juga memerlukan imunisasi dan akses perawatan kesehatan yang memadai membantu melindungi anak dari penyakit yang bisa menghambat pertumbuhannya.

7.  Keluarga yang mampu secara ekonomi cenderung bisa menyediakan nutrisi, pendidikan, dan perawatan kesehatan yang lebih baik untuk anak.

8. Lingkungan urmah yang aman dan penuh kasih sayang dari keluarga sangat berpengaruh pada perkembangan emosional anak.

9.  Kondisi mental orang tua, seperti stres, bisa mempengaruhi interaksi mereka dengan anak dan berdampak pada perkembangan emosional anak, maka dari itu orang tua perlu mengkontrol emosi didepan anak agar anak tidak mencotoh hal negatif 

10. Interaksi sosial anak dengan keluarga, teman, dan lingkungan sosialnya berperan dalam perkembangan sosial dan emosional. Melalui interaksi sosial dengan lingkungan sekitarnya anak belajar tentang  empati, cara berkomunikasi, serta membangun hubungan yang sehat. 

11. Nilai-nilai yang ada di keluarga dan masyarakat mempengaruhi cara anak dibesarkan dan bagaimana mereka melihat dunia. 

12. Kebersihan dan Kondisi Lingkungan yang bersih dan sanitasi yang baik membantu mencegah penyakit yang bisa menghambat pertumbuhan. 

13. Paparan polusi atau zat berbahaya  terhadap polusi udara, air, atau bahan kimia berbahaya bisa berdampak buruk pada kesehatan dan perkembangan anak. Maka dari itu perlu bagi orang tua untuk memilih lingkungan yang sehat agar anak terhindar dari penyakit-penyait yang tidak diinginkan.

Pertumbuhan dan perkembangan anak dapat dipengaruhi oleh faktor internal(luar), seperti genetik dan kesehatan, serta faktor eksternal(dalam), seperti nutrisi, lingkungan, dan kondisi sosial. Genetika menentukan karakteristik fisik anak, sementara nutrisi dan kesehatan ibu selama kehamilan sangat penting bagi perkembangan awal anak. Lingkungan yang aman, dukungan emosional, dan pendidikan yang baik juga berperan dalam perkembangan kognitif dan sosial. Kondisi psikologis orang tua dan interaksi sosial anak turut memengaruhi perkembangan emosional mereka. Dengan memahami berbagai faktor pertumbuhan dan perkembangan anak, kita dapat lebih waspada dan memberikan perhatian yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Upaya ini penting untuk memastikan anak mencapai potensi penuh mereka, baik secara fisik maupun mental, sehingga dapat menjalani kehidupan yang sehat dan produktif di masa yang akan datang.

Pertumbuhan merupakan peningkatan ukuran fisik anak.  Mencakup aspek-aspek seperti tinggi badan, berat badan, ukuran kepala, dan perkembangan organ tubuh(munculnya gigi, bertambahnya rambut, tulang, otot,dll). Pertumbuhan anak juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik, nutrisi, kesehatan, serta lingkungan. Proses ini dapat diamati atau juga dapat diukur dengan menggunakan alat-alat seperti timbangan, meteran pengukur tinggi badan, dan grafik pertumbuhan untuk memantau apakah anak tumbuh sesuai dengan tahapan usianya. Pertumbuhan yang optimal sangat penting untuk memastikan anak mencapai potensi fisik maksimalnya. Umur juga mempengaruhi pertumbuhan anak, pertumbuhan anak juga harus sesuai dengan umur jika tidak maka anak akan mengalami stunting, gangguan perkembangan. 

Perkembangan merupakan peningkatan kemampuan dan keterampilan anak dalam berbagai aspek kehidupan. Ini yang melibatkan perkembangan kognitif (kemampuan berpikir, belajar, memecahkan masalah, dan IQ), perkembangan motorik (kemampuan fisik seperti berjalan, berlari, dan mampu mekoordinasi tangan-mata dengan baik), serta perkembangan sosial dan emosional (kemampuan berinteraksi dengan orang lain, memahami emosi, dan proses rentang hidup), pola pikir(edukasi, pengalaman-pengalaman, adanya dukungan sosial), Ketika anak meraih keberhasilan dalam bidang yang mereka minat atau berbakat, hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam bakat minat ketika anak dapat mengeksplore bakat dan minatnya, mereka cenderung lebih puas dan bahagia dalam keseharian mereka. Parenting juga penting dalam proses perkembangan orang tua memiliki peran penting dalam membantu anak mengembangkan kecerdasan emosional, termasuk kemampuan untuk mengenali, mengelola, dan mengekspresikan emosi mereka dengan cara yang sehat. Orang tua yang responsif, penuh kasih, dan mendukung dapat membantu anak membangun rasa percaya diri dan keamanan emosional. Dalam perkembangan anak memiliki insting yang kuat, meskipun anak memiliki insting yang kuat untuk meniru, orang tua juga perlu memberikan contoh prilaku agar anak belajar dengan hal-hal yang mengandung nilai positif.

Maka dari itus secara keseluruhan, kedua aspek ini saling berkaitan dan penting untuk memastikan anak mencapai potensi maksimalnya, baik secara fisik maupun emosional.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun