Mohon tunggu...
never land
never land Mohon Tunggu... Seniman - INTROVERT

penulis , puitis , penulis skenario

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rintik Hujan dan Seseorang

11 Januari 2020   19:00 Diperbarui: 12 Januari 2020   00:43 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Angin bertiup sendu seakan mengiringi setiap rintikan hujan.

Aku yang sedang menunggu bis di halte. Menikmati setiap rintikan hujan dan angin yang bertiup sendu sembari membaca buku yang aku beli kemarim.
Tak lama tiba-tiba sebuah taxi berhenti tepat di depan ku, seorang wanita turun dari taxi tersebut dan tepat berdiri di sebelah ku sambil membawa beberapa buku.
Serontak kami saling menatap tak sengaja, lalu memberi kan sedikit senyuman kecil.

Aku berdiri menghampiri wanita itu, sambil bertanya " haii , siapa nama mu ? "

Wanita itu serontak terkejut dan menatap ku beberapa detik, lalu menjawab pertanyaan ku.

" bening " jawab wanita tadi.

Kembali ku berikan pertanyaan kepada wanita itu, " kalo boleh tau , dari mana yah? "

" Dari perpus " jawab wanita itu sambil melihat rintik hujan

" namamu siapa ? " tanya wanita itu

" Andri "

" kamu sudah lama disini ? " tanya nya sambil melihat ku

" lumayan. Kalo boleh tau itu buku apa yang sedang kau bawa ? " tanya ku penasaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun