Mohon tunggu...
Nevanda Gusnia
Nevanda Gusnia Mohon Tunggu... Lainnya - For article

Jangan lupa follow:)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nampakmu Ternyata Rupawan

11 Oktober 2020   09:37 Diperbarui: 11 Oktober 2020   09:41 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Butiran embun membuka hati
Hati yang terbuka dengan mata menari
Suguhan pandangan yang mendalam
Sehingga hati menjadi tenteram

Kala teringat badai menerpa
Menembus hati membuat luka
Risau melanda dan membara
Tenang dicari segala cara

Bertemu insan saling menyapa
Luka tertutup tak sengaja
Tak sadar hati terobati ramuan
Dari tampak jiwa yang berkilauan

Detik-detik terlihat bentuk
Tak pernah sekalipun terasa suntuk
Diiringi musik melantun merdu
Berharap jiwa bersama menjadi syahdu

Sedari dulu tak pernah terlintas
Dibenaknya yang dulu datar
Sekali terpampang jelas
Hati dibuatnya bergetar

Tertegun diri tersadar
Baru saja terlihat rupamu yang megah
Kenapa engkau diciptakan merekah?
Sesal tak sadar selama ini biarlah

Apakah aku yang tak pernah mendapati?
Padahal selalu kulihat nampakmu
Maaf diri baru menyadari
Saat kuterima hiburmu

Hei rupawan,
Teruslah untuk selalu bersinar
Takdir berkata begitu
Agar kau tak perlu menyamar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun