Evaluasilah dirimu sendiri dan pastikan kamu memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat. Jangan terlalu keras pada diri sendiri, dan luangkan waktu untuk kegiatan yang menyenangkan.Â
Selain istirahat kalian juga dapat berolahraga secara teratur. Aktivitas fisik dapat menjadi kunci untuk mengatasi keletihan, bahkan melakukan aktivitas fisik sederhana dapat membantu mengembalikan energi dan meningkatkan suasana hati. Hindari bermalas-malasan terlalu lama, dan latih kebiasaan hidup sehat.Â
Refleksi diri, cari tahu penyebab dari kelelahan dan keletihanmu. Apakah itu karena kesulitan dalam pelajaran, apakah kamu merasa kurang cocok dengan bidang studi, atau mungkin masalah dengan gaya pengajaran? Identifikasi akar permasalahan agar dapat mengambil langkah-langkah yang sesuai.Â
Mari kita coba melihat studi kasus dari pengalaman seorang mahasiswi, Putri, mahasiswi jurusan desain produk. Awalnya, Putri penuh semangat untuk belajar hal baru dan mewujudkan kreativitasnya. Tetapi, seiring berjalannya waktu, tingkat kesulitannya semakin bertambah, menandakan beban kerja yang semakin meningkat.Â
Tantangan utama Putri muncul dalam manajemen waktu, terutama saat terlibat dalam proyek kelompok lintas jurusan. Meskipun sudah mengelola tekanan dengan strategi self-time dan istirahat singkat, kelelahan yang mendalam tetap menjadi cobaan berat. Kondisi emosionalnya stabil, meskipun pada saat-saat kelelahan, Putri masih merasa ingin bersendiri.Â
Sebagai tindakan pencegahan, Putri mengambil pendekatan perlahan dalam menyelesaikan tugas dan berfokus pada self-care. Dukungan sosial dari teman-temannya menjadi kunci dalam menghadapi tekanan perkuliahan. Dengan mengenali kebutuhan diri dan menetapkan prioritas dengan bijaksana, Putri berhasil mengelola stres dan menjaga keseimbangan antara akademis dan kehidupan pribadinya. Studi kasus ini menyoroti perjuangan dan strategi pengelolaan diri yang diterapkan Putri dalam menghadapi dinamika perkuliahan yang menantang.Â
Pencegahan Academic Burnout bukanlah tugas yang sepele. Putri, mahasiswi jurusan desain produk, menjadi inspirasi dalam mengambil langkah-langkah untuk mencegah burnout. Melalui strategi self-time, fokus pada self-care, dan dukungan sosial, Putri berhasil menjaga keseimbangan dan semangatnya dalam menghadapi dinamika perkuliahan.Â
Dengan kesadaran terhadap kebutuhan istirahat, menjaga aktivitas fisik, dan refleksi diri. Putri menunjukkan bahwa mencegah burnout bukan hanya sebuah prinsip, melainkan langkah-langkah nyata yang dapat diimplementasikan. Mari kita hadapi setiap tantangan perkuliahan dengan bijak dan menjaga semangat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H