Mohon tunggu...
Nevada AmaliaFitri
Nevada AmaliaFitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Islamic Education Student at UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Who loves journalism

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konseling Individu Dalam Prespektif Islam

4 Juni 2022   23:48 Diperbarui: 4 Juni 2022   23:50 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam proses konseling terdapat salah satu layanan yang secara pribadi diberikan kepada konseli yang membutuhkan penyelesaian masalah secara pribadi layanan ini dinamakan konseling individual. Konseling individual adalah proses pemberian bantuan yang dialakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (klien) yang bertujuan agar teratasinya masalah yang dihadapi klien.

Konseling individual adalah kunci semua kegiatan bimbingan dan konseling. Karena jika menguasai teknik konseling individual berarti akan mudah menjalankan proses konseling yang lain. Proses konseling individu berpengaruh besar terhadap peningkatan klien karena pada konseling individu konselor berusaha meningkatkan sikap siswa dengan cara berinteraksi selama jangka waktu tertentu dengan cara beratatap muka secara langsung untuk menghasilkan peningkatan peningkatan pada diri klien, baik cara berpikir, berperasaan, sikap, dan perilaku.

Secara bahasa arab konseling sering kali disebut dengan al-irsyad atau alitisyarah  yang merujuk pada makna petunjuk, hal ini sesuai dengan Al-Qur’an surat Al Kahfi Ayat 17 yang memiliki arti “Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, Maka Dialah yang mendapat petunjuk; dan Barangsiapa yang disesatkan-Nya, Maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya”. Dari ayat Al-Qur’an tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwasanya manusia adalah makhluk yang tak luput dari segala masalah hidup. namun tidak semua masalah dapat diselesaikan secara mandiri, ada beberapa masalah yang membutuhkan bantuan orang lain yang memiliki ilmu dan keahlian untuk membantu menyelesaikan masalah. Oleh karena itu disinilah peran dan tugas dari konselor dalam proses konseling, dimana konselor sebagai seseorang yang sudah professional diharapkan dapat membantu konseli untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Selain itu untuk k mewujudkan amanah ajaran islam, untuk hidup secara tolong menolong dalam jalan kebaikan, saling mengingatkan dan memberi masihat untuk kebaikan menjauhi kemungkaran. Hidup secara islami adalah hidup yang melibatkan terus menerus aktivitas belajar dan aktivitas konseling (memberi dan menerima nasihat).

Untuk mewujudkan proses konseling individu dapat berjalan dengan baik maka terdapat beberapa tahapan yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Pada tahap awal, konselor diharuskan untuk membangun hubungan baik dengan konseli. Konselor dapat mestimulus konseli untuk jujur dalam menyampaikan masalah yang sedang dihadapi, mengungkapkan isi hati, perasaan, harapan, dll.
  • Selanjutnya konselor membantu konseli untuk mengidentifikasi problematika yang sedang dirasakan, caranya dengan konselor membantu memperjelas masalah konseli.
  • Setelah mengetahui permasalahan konseli secara mendalam selanjutnya konselor menganalisis apa saja potensi yang ada dalam diri konseli dan menentukan berbagai alternative yang sesuai sebagai solusi dari masalah
  • Negoisasi kontrak
  • Tak lupa juga konselor harus selalu menjaga hubungan baik seperti komunikasi yang membangun dengan konseli hal ini agar konseli merasa nyaman ketika melakukan konseling

Referensi:

Holipah, 2011. The Using Of Individual Counseling Service to Improve Student’s Learning Atitude And Habit At The Second Grade Student of SMP PGRI 6 Bandar Lampung (Journal: Counseling)

Prayitno, 2005. Konseling Perorangan (Padang: Universitas Negeri Padang)

Tarmizi. 2018. Bimbingan Konseling Islami. Medan: Perdana Publishing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun