Mohon tunggu...
Nevada AmaliaFitri
Nevada AmaliaFitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Islamic Education Student at UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Who loves journalism

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jenis-Jenis Layanan Bimbingan Konseling

4 Juni 2022   00:57 Diperbarui: 4 Juni 2022   01:27 1246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada dasarnya bimbingan konseling memberikan layanan bantuan untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh individu (konseli) dengan melakukan konsultasi dengan tenaga professional yakni konselor, harapannya melalui proses konseling masalah yang dihadapi dapat terselesaikan dan dapat menjadikan pribadi yang lebih baik dengan mengembangkan segala potensi yang ada.

Dalam bidang pendidikan layanan bimbingan konseling sangat penting demi menunjang keberhasilan dari pendidikan itu sendiri sebagaimana tujuan dari bimbingan konseling untuk para siswa yakni layanan yang memberikan bantuan kepada peserta didik, baik bersifat perorangan maupun kelompok agar peserta didik tersebut dapat mandiri dapat berkembang secara optimal baik dalam segi pribadi, sosial, belajar, maupun karirnya melalui berbagai macam layanan dan kegiatan berdasarkan norma-norma yang berlaku. Maka sangat penting untuk memahami jenis-jenis layanan yang ada dalam bimbingan konseling, oleh karenanya pada artikel ini kita akan mengulas secara singkat mengenai berbagai jenis layanan bimbingan konseling seperti layanan dasar, layanan responsive, perencanaan individual, dan dukungan sistem.

Yang pertama adalah layanan dasar, menurut Abu bakar dan Luiddin menyebutkan bahwa layanan dasar adalah layanan bimbingan konseling yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik dengan cara membantu peserta didik untuk membiasakan berperilaku positif dan mengembangkan life skillnya. Selain itu juga layanan dasar ini diberikan agar dapat membantu peserta didik untuk bisa secara mandiri bersosialisasi secara bijak serta mengembangkan kemampuan baik memilih atau mengambil keputusan serta dalam menjalani kehidupannya, sehingga kedepannya ia dapat lebih sigap dalam menghadapi segala masalah.

Yang kedua, layanan responsive menggaris bawahi kata responsive sudah dapat diketahui bahwa layanan ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada peserta didik yang memerlukan sebuah respon ataupun tanggapan cepat untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya sehingga membutuhkan sebuah solusi tepat. Fokus pengembangan layanan ini tergantung pada problematika yang dihadapi oleh peserta didik misalnya perasaan cemas terhadap masa depan. Gejala yang menunjukkan bahwa peserta didik membutuhkan layanan responsive biasanya ditunjukkan dengan  sikap kekanak-kanakan, malas belajar, pergaulan bebas, sering bolos sekolah, tawuran, kurang bisa bersosialisasi dengan baik, masalah keluarga dll.

Ketiga, layanan perencanaan individu. Layanan ini lebih difokuskan untuk membantu siswa dalam merencanakan dan merumuskan masa depannya. Maka disini peran BK sangat krusial dimana BK harus dapat mengarahkan, memberi masukan terkait rancangan masa depan siswa dengan mempertimbangkan potensi siswa, kelebihan kekurangan siswa, dan peluang karir di masa depan. Oleh karenya bimbingan karir sangat penting bagi proses perencanaan masa depan siswa.

Keempat, layanan dukungan sistem. Dalam mensukseskan sebuah layanan sangat dibutuhkan support system yang kuat. Tak terkecuali layanan BK ini dimana sangat dibutuhkan dukungan sistem adalah kegiatan-kegiatan manajemen yang bertujuan untukmemantapkan, memelihara serta meningkatkan program bimbingan. Lalu mengapa dukungan sistem ini sangat menentukan suksesnya layanan BK?  karena dengan dukungan sistem manajemen pelayanan BK yang kuat maka secara otomatis mutu pelayanan BK akan semakin meningkat. Oleh karena itu di sekolah perlu adanya komunikasi antara kepala sekolah, guru mapel, guru Bk, wali siswa, dan yang terpenting siswanya.

Referensi:

Kurnianto, A. M. 2018. Pelaksanaan layanan dasar bimbingan dan konseling di sekolah dasar se-kota semarang. Indonesia Jurnal Of Guidence And Conseling Theory And Aplication, 26.

Nurihsan, A. J. 2007. Strategi Layanan Bimbingan Dan Konseling. Bandung: PT Refika Aditama.

Ujang Saprudin dan Hunainah. 2018. Manajemen Bimbingan dan Konseling. Bandung: Rizqi Press.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun