Yeom Chang Hee adalah anak lelaki satu-satunya dalam keluarga ini. Memiliki kepribadian yang hangat membuatnya terus mempertahankan pertemanan dengan teman-teman dari masa kecilnya. Dan, secara rutin masih sering bertemu dengan teman-temannya, sambil bercerita tentang pekerjaan dan impiannya memiliki perkerjaan yang berbeda dari yang sekarang.
Chang Hee jelas sangat mencintai kakaknya yang ceria dan adiknya yang terlihat dingin. Namun, keinginannya menjadi social butterfly dan pindah rumah ke areal yang lebih dekat dengan kantor tidak bisa selalu didukung dengan keadaan keuangannya yang morat-marit.
Mi Jeong adalah si bungsu dalam keluarga. Terlihat dingin dan abai, menunjukkan kepribadian yang cenderung tertutup dan tidak mudah dekat dengan kolega-koleganya. Ketika koleganya terlibat dalam klub yang sudah  disediakan oleh kantor, Mi Jeong mengusulkan untuk membentuk klub sendiri dengan 3 koleganya lain; klub kebebasan.
Dalam klub kebebasan ini, mereka mendiskusikan definisi kebebasan. Kebebasan yang membebaskan.
***
Hubungan yang paling menarik di dunia adalah hubungan satu dengan yang lain antar saudara kandung. Dalam bertambahnya usia, komunitas, pengalaman dan pengertian, saudara sekandung menjadi lebih berpengertian dibandingkan ketika masih sangat muda dan masih belia. Ketika masih anak-anak dan remaja, dengan pengalaman mereka yang terbatas, masing-masing bisa menjadi musuh terbesar dan lawan terhebat.
Tiga bersaudara ini, sekalipun tidak selalu setuju satu dengan lain, mereka mengusahakan untuk selalu pulang bersama dari kantor. Ketika ibu mereka berpulang, mereka bertiga memutuskan meninggalkan rumah dan hidup mandiri. Sekalipun tidak hidup bersama, mereka mengusahakan untuk tetap bertemu. Sesekali, mereka kembali ke rumah ayah mereka.
Ada sebuah adegan ketika 3 bersaudara dan Mr. Gu berjalan di pesisir pantai, setelah mereka mengantarkan ibu mereka. Perasaanku tersentuh ketika salah satu saudara itu berkata, jika mereka saling mengasihi, akankah anak-anak saudara-saudara mereka  akan mengasihi mereka. Akankah keponakan-keponakanku mengasihi aku, sama seperti aku mengasihi dan mencintai saudara-saudaraku?
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H