Sepasang kupu-kupu dengan warna kekuningan di bagian sayap, terbang mendekati bunga-bunga  mawar yang sedang mekar. Aroma mawar-mawar berwarna merah itu, menebar wangi di udara.
Seekor lebah diikuti lebah lain, datang. Makin lama, makin banyak lebah yang datang. Bebungaan yang selain lebah dan kupu-kupu, kita pun menikmatinya.
Selain merah, mawar terdiri juga atas rupa-rupa warna. Lebah menikmati kegiatan yang satu ini, tanpa keinginan pergi meninggalkan bunga mawar.
Mendadak, dari jauh terdengar teriakan. Disusul oleh suara langkah-langkah kaki mendekat.
Nyeri terasa sangat kuat datang dari jemarinya. Wanita tersebut melihat jemarinya yang berdarah. Lupakah dia bahwa batang tumbuhan mawar berduri sangat tajam?
Rasa sakit, jari yang berdarah, tidak akan  menyurutkan niatnya untuk membawa pulang mawar-mawar ini.
Bunga-bunga warna-warni, yang mekar bersamaan. Warna-warninya memenuhi dedaunan hijau di sekitarnya.
Taman yang tidak pernah sepi oleh pengunjung, baik muda, baik tua, baik anak-anak maupun orang tua.
***
Sepasang kupu-kupu dengan warna kekuningan di bagian sayap, terbang mendekati bunga-bunga  mawar yang sedang mekar. Aroma mawar-mawar berwarna merah itu, menebar wangi di udara.
Tak hanya sepasang kupu-kupu itu saja. Ada banyak kupu-kupu lain yang juga datang. Area yang dipenuhi mawar tersebut terlihat apik dengan gabungan kupu-kupu rupa-rupa warna.
Sore hari datang dengan cahaya senja oranye memenuhi langit. Terlihat kupu-kupu di antara burung-burung yang hendak pulang..
Dengan formasi huruf  v yang terlihat gagah, burung-burung menjauh pulang. Aroma mawar pun masih tetap tinggal, dan (akhirnya) ditinggalkan burung-burung yang terbang pulang.
Bahkan malampun tidak sanggup meniadakan, betapa cantik dan indahnya bunga mawar.
Sisa-sisa embun yang hadir di kelopak, daun dan batang mawar mulai menghilang.
Namun, kelopak-kelopak mawar yang rapuh itu mulai gugur. Lebah-lebah tersebut telah membentur kelopak mawar dan menjadi lelah karenanya.
Duri yang tetap ada dan menjadikan tangkai-tangkai mawar tersebut tetap tegak tumbuh.
***
Note:
Bagian awal dari puisi-puisi berikut adalah penggalan yang berada di kotak pertama dari 16 kotak. Setiap bagian puisi ini terdiri dari tulisan 2 orang yang berbeda. Bagian-bagian kotak ganjil untuk menggenapi bagian yang lain, sehingga puisi-puisi ini seperti melompat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H