Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

A Superior Day: Selera Seni yang Kejam

24 Juni 2023   22:27 Diperbarui: 24 Juni 2023   22:34 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyelamatkan Soo A

Dalam upaya Ho Chul dan Jeong Hye mengejar Soo A yang dibawa Si Woo, Jeong Hye mengerahkan rekan-rekan detektifnya. Tetapi, ketika mencoba mengejar Si Woo, salah satu detektif menjadi korban. Upaya menyelamatkan detektif tersebut, Ho Chul justru terlihat sebagai pelaku pembunuhan.

Dalam keterpukauan Soo A atas kejeniusan Si Woo terhadap seni lukis, Soo A mengabaikan peringatan ayah dan ibunya untuk menjauhi Si Woo.

Segalanya terlambat ketika mereka melihat ada begitu banyak bukti di apartemen Si Woo; sebuah lukisan di dinding dengan tetesan darah di bagian bawah lukisan.

Jin Bae, Ho Chul, Jeong Hye, beberapa detektif dan polisi berkejaran dengan waktu menyelamatkan Soo A, sebelum Soo A menjadi korban berikutnya dari Si Woo.

***

Kita tahu, bahwa tidak ada batasan apa pun untuk ide pada seni apapun. Itulah kenapa ada begitu banyak genre maupun jenis karya seni, entah lukisan, jenis musik, gerabah, tarian dan lain sebagainya.

Namun, ada beberapa seniman yang memiliki selera seni yang sangat mengejutkan dan mengerikan yang dipicu oleh adrenalin tanpa batas. Kisah A Superior Day ini mengisahkan Si Woo yang menggunakan segala cara demi seni yang disukainya; bahkan menjadi pembunuh berantai. Si Woo mendekati perempuan muda untuk dijadikan model lukisan, sebelum bagian tubuh mereka diambil dan dijadikan karya yang lain. Belakangan diketahui bahwa selera seni yang tidak biasa ini membuat seseorang membunuh dan mengambil bagian tubuh korbannya untuk dijadikan sebuah karya seni; dengan menggabungkan potongan-potongan tubuh korban-korbannya.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun