Pantai Duta Wisata
Gerimis turun perlahan dalam perjalanan kami menuju pantai terdekat. Dan masih turun ketika kami tiba di pantai Duta Wisata. Tak lama kami tiba, gerimis semakin deras.
Pantai terlihat masih sepi. Sangat sepi. Tak terlihat pengunjung. Gazebo-gazebo yang berada di areal pantaipun terlihat kosong. Tempat parkir mobil juga sepi. Beberapa bagian tanah terlihat genangan air. Mungkin semalam hujan turun.
Tak ada yang bisa dilakukan di pantai saat sedang hujan deras dan ada larangan berenang selain menikmati mie instan dan kopi panas. Maka kami berteduh di warung kecil yang paling dekat dengan lokasi mobil terparkir.
Harga tiket ke areal pantai ini adalah Rp. 10.000/orang dan Rp. 10.000/mobil. Kami menikmati pantai Duta Wisata yang tenang sambil memandang laut yang terlihat berawan karena mendung menggantung rendah. Air laut pasang dengan cepat.
Dari penjaga warung, kami mengetahui bahwa pantai ini terbentuk dari hasil timbunan. Itulah mengapa pantainya ditembok. Kami tidak menjumpai pasir pantai di sini. Selain itu, kami mengetahui bahwa ada sekitar 14 ekor buaya lepas dari penangkaran setempat beberapa minggu sebelumnya. Sehingga diberlakukan larangan berenang. Tentu saja karena sedang musim pasang air laut juga.
Hotel Marcopolo
Penginapan pertama yang akan menjadi tempat menginap kami adalah hotel Marcopolo. Dari bentuk bangunannya, kami menerka bahwa hotel ini termasuk hotel lama yang masih terawat dan beroperasi dengan baik. Dengan bangunan 1 lantai, hotel ini memiliki kolam renang di bagian belakangnya. Ada jalan menurun setelah restoran hotel menuju ke kolam renang. Karena kontur tanah yang berbukit-bukit, kolam renangnya terlihat berada bagian bawah dan jauh.
Jika berdiri di tepi resto hotel, pemandangan kota terlihat dengan rumah-rumahnya yang kecil. Di kejauhan sana, dekat di cakrawala, terlihat laut yang memanjang sampai jauh. Pemandangan kota di waktu malam dari restoran hotel tak jauh memikatnya. Lampu-lampu dari rumah dan bangunan lain berjumpa dengan kerlip bintang-bintang di langit. :)
Menuju Kalianda