Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Happiness: Rumah dan Engkau adalah Pulang

7 September 2022   23:00 Diperbarui: 7 September 2022   23:01 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Happiness adalah salah satu draKor bergenre thriller, yang bertema virus menular yang berbahaya dan  sedang mengancam seluruh dunia. Korbannya semakin banyak, penularannya semakin cepat,  sementara obatnya masih belum ditemukan. Dan dalam waktu singkat telah menjadi pandemi. Saat drama ini rilis, waktunya bersamaan dengan merebaknya pandemi Covid-19 di seluruh dunia.

Awal penularan virus ini diawali dengan tablet penambah energi. Saking berbahayanya, bahkan menyebabkan banyak kerusakan baik fisik maupun jiwa. Penderitanya akan merasa sangat kehausan sehingga minum air sebanyak apapun tidak pernah cukup, sehingga tingkat selanjutnyanya adalah menggigit demi mendapatkan darah segar.

Korban yang telah digigit, dengan mudahnya tertular dan berubah menjadi monster. Orang-orang yang tertular semakin banyak, sehingga harus dilokalisasi di sebuah apartemen. Yang masih bertahan hidup namun sudah berubah menjadi monster mempunyai kekuatan ektra untuk merusak. Organ dalam menjadi rusak. Namun, demi memuaskan haus, sanggup juga merusak benda-benda di sekitar mereka. Belum lagi kerusakan fasilitas umum dan infrastuktur.

***

Jung Yi Hyun dan Yoon Sae Bom adalah teman satu sekolah, yang tetap berteman bertahun-tahun kemudian setelah insiden yang terjadi di sekolah mereka.

Sekalipun tidak sungguh-sungguh hendak bunuh diri, Yi Hyun kedapatan sedang berdiri di lantai tertinggi sekolah mereka. Cedera ototnya yang sangat parah membuat Yi Hyun tidak bisa bergabung dengan tim utama sekolah dan bertanding baseball, olahraga kesukaannya. Hal tersebut membuatnya sedih dan depresi. Tanpa sadar, Yi Hyun justru berjalan di tembok lantai tertinggi sekolahnya.

Sae Bom mencegah rencana bunuh diri Yi Hyun justru dengan mendorongnya. Polisi sudah memasang matras pengaman, sehingga Yi Hyun tidak mengalami cedera serius ketika jatuh.

Yi Hyun selamat. Sejak saat itu, Yi Hyun jatuh cinta pada Sae Bom!

10 tahun berlalu

Setelah 10 tahun berlalu, Sae Bom adalah salah satu personil khusus SWAT, sedangkan Yi Hyun adalah detektif andalan kesatuannya.

Yi Hyun terus menunda menyatakan perasaannya pada Sae Bom. Persahabatan bertahun-tahun makin membuatnya kehilangan keberanian.

Kesempatan datang, ketika Sae Bom berencana membeli rumah yang ditawarkan oleh pemerintah alih-alih menyewa apartemen dalam waktu yang snagat panjang. Salah satu syarat untuk membeli rumah tersebut haruslah pasangan yang sudah menikah.

Maka, Sae Bom mengajak Yi Hyun menikah! Sekalipun menanggapi biasa, Yi Hyun segera menyatakan kesediaannya untuk menikah. :)

***

Ada virus menular

Ada virus yang menyebar melalui kapsul penambah energi, yang mengakibatkan peminumnya menjadi makin haus. Ketika rasa haus mereka tidak tertahankan, maka darah yang meredakan efeknya. Wabah ini dikisahkan, menyebar dengan cepat. Sangat merusak antibodi tubuh. Satu-satunya antibodi yang berhasil dibentuk adalah seseorang yang pernah digigit. Namun, setelah waktu tertentu, justru tidak berubah jadi monster. Salah satu yang memiliki antibodi virus tersebut adalah Sae Bom, karena Sae Bom pernah digigit oleh orang yang terpapar virus tersebut.

Drakor Happiness berkisah tentang kekacauan yang timbul setelah virus tersebut meluas tanpa bisa ditahan. Dan, dalam upaya pemerintah lokal menemukan orang yang terpapar virus namun memiliki antibodi ditemukan, korban jiwa terus berjatuhan.

Bukan hanya harus segera menemukan antibodi, namun juga memperbanyak antibodi tersebut melalui riset dan produksi dalam waktu yang sangat cepat.

Bertahan hidup

Kekacauan pun timbul dan menjalar dengan sangat cepat ke seluruh wilayah. Sampai sekelompok orang yang tinggal di kompleks apartemen, lokasi apartemen Yi Hyun dan Sae Bom tinggal, dikumpulkan demi informasi tentang virus dan mencoba bertahan hidup bersama-sama.

Namun, sebagian penghuni merasa lebih pantas untuk diselamatkan dibandingkan dengan yang lain.

Panik

Virus penyakit yang belum pernah ada sebelumnya menyebar ke seluruh penjuru kota jelas memberikan efek panik yang luar biasa. Dalam upaya mempertahankan diri, setiap orang yang masih selamat sulit untuk tidak panik. Terutama sekali karena tidak bisa mengetahui siapa saja yang masih bisa bertahan sampai antibodi berhasil ditemukan.

Menjadi egois

Demi keselamatan diri, kecenderungan penghuni apartemen menjadi sangat egois. Mulai dari pembagian bahan makanan sampai saling menjaga satu dengan yang lain. Nyaris tidak ada belas kasihan sebagai sesama penyintas yang mencoba bertahan hidup.

Bukan hanya penghuni apartemen. Setiap orang yang memiliki akses pada antibodi menjadi egois demi keselamatan diri sendiri.

Sama seperti  Yi Hyun yang memutuskan untuk tidak memberitahu Sae Bom jika dia telah terinfeksi. Menjadi egois, demi menjaga Sae Bom. Sekaligus menjaga dirinya sendiri untuk tidak kehilangan Sae Bom.

***

Dikawal dengan pengamanan tingkat tinggi, Sae Bom dijemput dari apartemen, dan harus meninggalkan apartemen agar antibodi yang ada di dalam darahnya bisa segera diproduksi. Sekalipun Sae Bom menolak pergi, Yi Hyun bersedia tinggal di apartemen untuk menjaga warga apartemen yang tersisa.

Thriller yang memicu adrenalin dalam perjuangan mencari solusi dan bertahan hidup, momen-momen manis berkembangnya perasaan Sae Bom terhadap Yi Hyun adalah penghangat hati yang menyejukkan.

Sae Bom memenuhi janjinya pada Yi Hyun untuk kembali pulang. Pulang ke rumah mereka, pulang pada Yi Hyun.

Drama ini berkisah tentang orang-orang yang berjuang dan bertahan hidup dari serbuan orang-orang yang telah terinfeksi virus. Sekaligus memaknai rumah dengan pengertian yang berbeda, baik hubungan, orang maupun bangunan. (RS)

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun