Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

You Are My Glory: Cinta yang Datang Kemudian dalam Wujud Cinta Pertama dengan Gemerlap yang Sama

21 Mei 2022   13:54 Diperbarui: 21 Mei 2022   13:58 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Keluarga vs pekerjaan. Salah seorang teman sekerja yang dianggap saudaranya tiba-tiba saja pingsan setelah mereka kembali dari tugas mereka. Dalam rasa panik tersebut, Yu Tu melihat bahwa sakit temannya ini sangat mengguncang istrinya. 

Pekerjaan mereka sebagai peneliti menuntut kerahasiaan. Juga, menuntut waktu mereka yang sangat banyak sehingga membuat mereka kadang kala terpisah dari keluarga mereka dalam waktu yang sangat panjang. 

Pada saat itulah, Yu Tu memutuskan kembali ke pekerjaannya dan mempersiapkan diri melepaskan perasaan cinta pada Jingjing yang diam-diam memasuki hatinya. 

Sebelum memutuskan kembali ke institut penelitian, Yu Tu mengeluhkan pada Jingjing betapa sulitnya meyakinkan orangtuanya pada pekerjaan yang merupakan impiannya. 

Sekalipun para guru bangga atas kecerdasan dan prestasi Yu Tu di bidang antariksa, fakta penghasilannya tidak sebesar teman-temannya yang lain sangat mengganggu perasaan Yu Tu. 

Betapa besar pengaruh keluarga atas kehidupan seseorang. Dukungan keluarga selalu menjadi kekuatan ekstra di saat-saat sulit. 

Membangun kedekatan. Menjalin relasi itu, membutuhkan waktu dan usaha. Cinta di masa lampau tentu tidak menjamin mereka bisa otomatos dekat. Ada banyak masa yang telah terlewati dan mereka berdua tidak lama sama dengan mereka di masa remaja dulu. 

Menyenangkan sekali melihat Jingjing dan Yu Tu merencanakan untuk tanpa sengaja duduk bersama di bioskop, padahal pergi ke bioskop dan pesan tiket dilakukan bersama-sama. 

Gamer professional. Entah untuk promo atau sedang memperkenalkan pada khalayak umum, namun game ini jelas mengumpulkan para petarung dan penyuka game online. 

Di sana, profesi gamer sudah diakui secara professional. Terlebih lagi dukungan perusahaan game online dan kompetisi-kompetisi bergengsi yang dilaksanakan secara rutin. 

Bermain game merupakan bagian dari e-sport. Aku rasa, kita belum bisa sampai di tahap memperlakukan game online sebagai bagian dari e-sport. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun