Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip

Melintasi Dua Zona Waktu - Sicaper 5

18 Maret 2022   20:28 Diperbarui: 18 Maret 2022   20:33 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Aku selalu mengira, fisikku sama kuatnya dengan beberapa pelancong yang blog perjalanannya aku baca. Aku selalu mengira, staminaku sama tangguhnya dengan banyak petualang yang melakukan perjalanan lintas kota pun lintas Negara menggunakan bus kota, baik bus kota antar kota maupun antar negara.  Aku berandai-andai... Jika, apabila, suatu hari kelak, aku melakukan petualangan; dan ketika aku tiba di kota tujuan pada waktu tengah malam, aku akan tidur di bandara. Lalu akan melakukan perjalanan, keesokan paginya sampai siang lalu ke penginapan. Demi menghemat ongkos penginapan 1 hari. Berkelana sepanjang pagi kemudian masuk ke penginapan di siang atau sore hari. Itu juga sebabnya, aku membuat catatan daftar beberapa tempat wisata yang sudah buka mulai pagi hari.

Dalam banyak catatan yang kubaca, beberapa pelancong atau pejalan memilih tidur di stasiun kereta api, pool bus atau travel. Menghemat waktu, meminimalisir pengeluaran penginapan dan menjajaki pengalaman baru. Ada yang memilih melakukan perjalanan malam, sehingga bisa menghemat ongkos penginapan dan menangguk keseruan menikmati malam juga gemintang.

Aku sangat terkesan dengan kisah seperti ini. Kayaknya kewren juga. Kapan bisa melakukan perjalanan yang gaya serupa, ya? :)

Terbang malam

Maka, beberapa tahun lalu, aku melakukan perjalanan menggunakan penerbangan malam. Penerbangan malam yang satu ini, bukanlah pertama kalinya. Namun, kali ini untuk pertama kalinya melakukan penerbangan malam menuju tempat tujuan. Salah satu alasan yang membuatku memilihnya karena penerbangan kali ini lebih hemat waktu. Tidak perlu transit 2 bandara sebelum tiba di tujuan. Lamanya di perjalanan pun tidak sepanjang pilihan penerbangan lain.

Selama berhari-hari, aku melihat semua kemungkinan penerbangan dari Palembang menuju Makasar. Kebanyakan, transit dulu di Jakarta, atau Surabaya, atau transit di Jakarta dan Surabaya lebih dulu. Selama berhari-hari, aku membandingkan penerbangan dari beberapa maskapai, membandingkan ongkosnya, terutama sekali memperbandingkan berapa jam yang dibutuhkan untuk tiba di tujuan, bandara internasional Sultan Hasanuddin.

Durasi perjalanan dari bandara asal ke bandara tujuan bisa lebih 12 jam karena ditambah waktu transit, membuatku memutuskan memilih penerbangan malam. Selain lebih hemat dibandingkan penerbangan lain, lamanya penerbangan relatif singkat. Dua jam!

Betul! Aku mendapatkan penerbangan ekonomis yang hemat dengan durasi tempuh terbang 2 jam. Cepat, hemat, berangkaaaaat. ;) Kapan lagi, dapat pengalaman seperti ini, menempuh perjalanan antar 2 kota yang berada di pulau berbeda selama 2 jam? Pake Garuda, pula.. :)  

Sekitar jam 6 sore, aku masih di rumah. Memastikan bahwa setibanya aku di tempat tujuan, aku sudah bisa diizinkan masuk ke tempat penginapanku. Berdasarkan info di tiket, pesawat yang kutumpangi meninggalkan bandara Sultan Mahmud Badaruddin II pkl20.55 WIB. Jadi, jam berapa berangkat dari rumah, padahal sudah tahu jadwal check-in selalu 1 jam sebelum waktu berangkat. Mari panggil bang Spiderman.. ;)

Semua bergerak sangat cepat. Seperti sedang mengikuti perlombaan jalan cepat. :) Begitu tiba di SMB II, aku bergerak masuk dengan menunjukkan bukti tiket di hape pada petugas keamanan di pintu masuk. Bukti tiket yang sudah aku persiapkan sebelumnya. Bersamaan dengan bukti tiket tersebut, sekaligus aku siapkan kartu identitas. Lalu memasuki x-ray pertama.

Menuju loket Garuda, aku menunjukkan hal yang sama, yaitu bukti tiket di hape dan kartu identitas. Memberikan koper kecil yang akan dimasukkan ke bagasi kepada petugas di loket. Setelah menerima print-out tiket, bukti airport tax dan tahu posisi duduk, aku menuju ruang tunggu di lantai 2. Antrian di gate menuju pesawat ke Makasar sudah memendek setelah aku melewati x-ray ke-2.

Sekali lagi, menunjukkan kartu identitas dan tiket di gate. Kemudian, menuju garbarata yang terhubung ke pintu pesawat. Keringat terasa mengalir di tengkukku, ketika akhirnya aku duduk di kursiku. Masih dengan terengah-engah, aku masih sempat melihat jam digital di hape sebelum menon-aktifkannya. Pkl20.30 WIB.

Penerbangan ini ditempuh dengan durasi waktu 2 jam. Berangkat dari Palembang pkl2050 WIB, dan akan tiba di Makassar pkl23.50 WITA. Tadinya, aku mau protes! Ini, sih, 3 jam. Bukan, 2 jam. Protes tak jadi dilayangkan setelah melihat zona waktu yang berbeda. Aku akan melintasi 2 zona waktu di negeri sendiri. :)

Dari jendela di ketinggian, aku melihat lampu-lampu yang berkelap-kelip. Makin lama, makin tak terlihat. Lalu, semuanya terlihat sangat malam. Entah di mana tepatnya kami melintasi batas imajiner zona waktu. Namun, jaket yang kukenakan tidak bisa mengatasi gigil. Apa kami terbang sangat tinggi karena garis batas zona waktu, sehingga dinginnya tak tertahankan? :)

Ketika tiba di tujuan  

Pesawat mendarat dengan sangat baik. Sangat berterimakasih untuk setiap orang yang bekerja maksimal pada malam hari, sekalipun tahu bahwa tubuh mestinya beristirahat di tengah malam begini. #semangat

Pemandangan penumpang segera buka kabin yang ada di atas kepala setelah roda pesawat menyentuh daratan, terlihat. Ketika akhirnya aku mengambil barang di kabin, meninggalkan kursi, berpamitan dengan para pramugari yang ada di dekat pintu pesawat dan berjalan meninggalkan pesawat, aku ingin segera mengaktifkan hapeku. Aku ingin mengabarkan bahwa aku telah tiba di bandara Sultan Hasanuddin. Perjalanan beberapa hari ke depan segera menanti.

Setelah tiba di bagian dalam bandara, aku mengaktifkan hapeku. Jam digital menunjukkan 00:00! Aku sudah berada di wilayah Indonesia Tengah.  Zona waktu WITA.

Jadi, aku berangkat dengan zona waktu Indonesia Barat. Tiba di tujuan dengan zona waktu Indonesia Tengah. Mendadak, aku merasa kelelahan. Butuh segera tidur.. :)

***

#sicaper

#seri catatan perjalanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun