Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Semua Hari Tak Sama

14 Maret 2022   21:44 Diperbarui: 14 Maret 2022   21:59 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mereka berkata, semua hari sama saja.

Aku berkata, "Tanpamu, tiada hari yang sama."

Tanpamu...

Hari menjadi sangat sulit dijalani.

Sudut-sudut rumah kita, menyatakan ketiadaanmu, kini.

Bunga-bunga di teras, tiada berpemilik.

Tanpamu...

Banyak kebiasaan berhenti.

Banyak rutinitas yang tersendat.

Banyak jejak, perlahan memudar.

Banyak percakapan yang menghilang.

Tanpamu...

Dapur menjadi lebih tidak sibuk.

Sesekali, kami melongok ke ruang tamu dan menatap pintu.

Ruang tengah, menjadi perlintasan sekejap.

Teras, halaman, pekarangan dikelilingi kesunyian savanna dan sabana.

Semua hari tak sama. Tak ada hari yang sama.

Tak semua hari, sama.

Tidak akan pernah sama lagi. Sampai kapanpun.

***

Catatan dari kotaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun