Gerimis mulai turun. Kami bergegas kembali ke pelabuhan untuk kembali berlayar menuju dermaga kecil Bintan. Belum sampai di dermaga kecil pulau Penyengat tempat perahu yang membawa kami ke sini, hujan melebat. Baju mulai basah, rambut apalagi. Tidak ada seorangpun yang membawa payung.Â
Dalam perjalanan kembali ke pelabuhan Telaga Punggur, kami bertahan dengan gigil tak henti dalam kapal ferry dari Bintan.Â
Sudah lama sekali berlalu sejak pertama kali menginjakkan kaki di pulau Penyengat. Sayangnya, tidak ada pertinggal potret untuk mengabadikan perjalanan kami. Entah perubahan apa yang sudah ada setelah tahunan berlalu.Â
Belajar khazanah negeri Melayu di masa lalu membentuk ingatan tentang pantun, gurindam 12, Hang Jebat, Hang Tuah dan Raja Ali Haji. Ingatan tentang hal-hal tersebut makin lekat setelah mengunjungi pulau Penyengat. (RS)
#sicaper
#seri catatan perjalanan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H