Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kenangan pada Rasa Kehilangan

22 Desember 2021   21:04 Diperbarui: 22 Desember 2021   21:06 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenangan pada rasa kehilangan, mendatangi tanpa tanda,
di hari-hari biasa dan rutinitas sederhana.

Perlahan dan nyaris tak bergerak,
kesadaran atas kehilangan mendatangi dengan lambat.
Seperti gerah yang merayap lewat tulang belakang menuju tengkuk.
Membuat udara di sekitar, jadi lembab yang menggelisahkan.

Kenangan pada rasa kehilangan, mendatangi tanpa tanda,
di siang terik nan kering kerontang.

Perlahan dan nyaris tak bergerak,
kesadaran atas kehilangan mendatangi dengan lambat.
Seperti dingin yang dibawa embun subuh.
Dingin yang (tetap) tinggal, sementara mentari perlahan hadir.

Kenangan pada rasa kehilangan, mendatangi tanpa tanda,
di malam dingin nan mencekam.

Perlahan dan nyaris tak bergerak,
kesadaran atas kehilangan mendatangi dengan lambat.
Seperti malam yang menyergap senja.
Rembang sore meninggalkan petang yang tergugu di sudut hari.

Kenangan pada rasa kehilangan, mendatangi tanpa tanda,
di hari-hari biasa dan rutinitas sederhana yang jarang tercatat buku harian,
seolah rasa kehilangan bagian dari keseharian
.

Entah apa yang terjadi...

Haruskah perasaan ini sesekali mampir?

Lelah...
Duka...
Patah hati...
Remuk...
Hancur.
Terluka...
Patah. Sepatah-patahnya.

Hati, terus terasa dipelintir.
Pada rasa kehilangan.
Atas kenangan pada rasa kehilangan.
***

Catatan dari kotaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun