Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kesukaan Abadi

26 November 2021   08:00 Diperbarui: 26 November 2021   08:08 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tidak menemukan kesukaan di sini.
Tidak ada yang ingin mengenalku..
...dan aku tidak ingin dikenal siapapun
Atau...haruskah aku?

Aku tidak menemukan kesenangan di sini.
Tidak ada yang mengenalku..
...dan aku tidak dikenal siapapun.
Pernahkah aku di sini, di suatu masa pada rentang waktu yang manapun?

Jalan-jalan, yang berubah asing.
Wajah-wajah, tak bernama.
Pelukan, yang melonggar.

Dalam kesementaraan ini,
tidaklah mungkin aku menemukan hal-hal tidak sementara,
ataukah mungkin akan kutemukan hal-hal fana,
atau menemukan anitya...
...yang akan tetap ada sampai ke keabadian?

Kesukaan abadi,
...apakah itu?
...dimanakah dapat ditemukan?
...seberapa pentingkah dalam hidup?

Kesukaan abadi, ke sanalah aku menuju.
Berjumpa dengan yang tiba lebih dulu.
***
Note:
Anitya: ketidakkekalan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun