Merindu tidak sesederhana dan sebercanda itu, ternyata.
Merindukanmu pun ada caranya.
Apakah aku pernah mempelajari rindu?
Tidak sederhana. Tidak bercanda. Tidak seadanya.
Tidak acuh.
Apakah aku pernah menjalani rindu padamu?
Merindukanmu, mengingat semua tentangmu...
Merindukanmu, menyentuh jejak dalam kenangan yang terbentuk dan tercipta.
Merindukanmu, menyimpannya sampai meluruh bersama waktu.
Aku harus mengenalmu, supaya dapat merindukanmu.
Perasaan yang selimuti kenangan dan percakapan.
Mengkristal dalam bentuk emosi hangat yang berwarna pastel.
Perasaan rindu..
..yang datang di hening langit rendah.
..yang berkepak pada ujung-ujung hari dan hati.
..yang hinggap di pucuk tahun.
Pada kenangan.
Rinduku pada kenangan.
Perasaan rindu yang terus berayun-ayun lembut dan halus.
..pada kenangan hanya milikmu yang dariku.
***