Masa-masa itu, untuk pertama kali kagum dengan keindahan danau Toba.Â
Pemandangan hijau di kejauhan di sebrang Samosir tidak kalah menakjubkan. Diajak oleh bapaudaku (adik bapak), suatu kali, aku dan adikku pernah mengunjungi Sabulan yang berada di sebrang Hatoguan. Perjalanan kami lakukan justru bukan dari Hatoguan namun dari Tomok.Â
Kami menggunakan kapal yang berfungsi sebagai transportasi air yang singgah dari pelabuhan kecil satu ke pelabuhan kecil lainnya di sepanjang tepian danau Toba baik yang di pulau Samosir pun yang di pulau Sumatera..
Permukaan danau yang tenang kebiruan, angin sejuk yang terasa berwarna hijau, cahaya matahari hangat yang berkilauan di atas permukaan air, pemandangan hijau dan rumah-rumah tradisional di kejauhan tak habis-habisnya terlihat.
Sampai sekarang selalu rindu menatap danau Toba dari teras rumah oppung. Samosir, buat kami, merupakan kampung dengan banyak halaman untuk dikisahkan. (RS)
***