Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film

Drama "Lost": Tersesat Tanpa Peta Arah Pulang

9 September 2021   15:33 Diperbarui: 9 September 2021   21:35 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, impian memiliki uang banyak sulit dicapai sehingga Kang Jae merasa (harus segera) menyerah menjalani hidup. Tetapi, bunuh diri TIDAK pernah menjadi pilihan Kang Jae. 

Lee Bu Jeong (Jeon Do Yeon) sangat terpukul dengan kerasnya kegagalan yang dialami. 

Di usianya yang ke-40 tahun belum ada capaian apapun. 

Keguguran bayinya yang berusia 5 bulan, gagal menjadi penulis terkenal, menjadi ghost-writer seorang penulis tenar dan menjadi tukang bersih-bersih di sebuah griyatawang, makin menghantam kehidupan yang dianggapnya BELUM mencapai apapun. 

Unggahan kata-kata kasar Bu Jeong di laman penulis terkenal yang bukunya adalah karya Bu Jeong, membuatnya berurusan dengan pihak kepolisian. Ketakutan makin menghajar hidup Bu Jeong. 

Kang Jae mulai terlibat di hidup Lee Bu Jeong ketika Kang  Jae, yang dalam perjalanan menggunakan bus kota ke rumah duka, menawarkan sebuah saputangan sangat mahal pemberian kliennya kepada Bu Jeong demi menghapus air mata. Isakan Bu Jeong justru menghentikan Kang Jae untuk tidak peduli dan apatis . 

Apakah air mata bisa berhenti karena uluran simpati? Sampai berapa lama mendung dalam hidup bergelayut?
***
Kisah Kang Jae dan Lee Bu Jeong justru memunculkan catatan lain tentang mereka berdua. Aku sedang merampungkan draftnya. Semoga bisa selesai setelah menonton 6 episodenya.  

Menghadapi kerasnya kegagalan lebih sulit dilakukan jika sendirian, maupun merasa sendiri. Kang Jae dan Bu Jeong menjadi tandem satu dengan lainnya. Itu yang kemungkinan akan muncul di episode-episode selanjutnya. 

Kesulitan ke depannya tidak lebih ringan untuk diatasi. Namun, teman dalam perjalanan tentu bisa jadi energi tambahan untuk bertahan.  (RS)
***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun