Ada panggilan-panggilan yang tidak pernah berubah...
Seperti panggilan hujan pada pelangi.
Seperti panggilanku padamu.
Ada panggilan-panggilan yang tidak pernah berubah...
Seperti panggilan rajawali pada pasangannya.
Seperti panggilanku padamu.
Ada panggilan-panggilan yang tidak pernah berubah.
Ada tatapan-tatapan yang tidak pernah berubah.
Ada tatapan-tatapan yang tidak pernah berubah...
Seperti tatapan bulan pada matahari senja yang sedang melukis jejaknya di langit Barat.
Seperti tatapanku padamu.
Ada tatapan-tatapan yang tidak pernah berubah...
Seperti tatapan ulat kepada kepompong.
Seperti tatapanku padamu.
Ada tatapan-tatapan yang tidak pernah berubah.
Ada genggaman-genggaman yang tidak pernah berubah.
Ada genggaman-genggaman yang tidak pernah berubah...
Seperti genggaman daun musim gugur pada pohon pinus.
Seperti genggaman tangan kita.
Ada genggaman-genggaman yang tidak pernah berubah...
Seperti genggaman senja pada petang.
Seperti genggamanku di genggamanmu.
Ada panggilan-panggilan yang tidak pernah berubah.
Ada tatapan-tatapan yang tidak pernah berubah.
Ada genggaman-genggaman yang tidak pernah berubah.
Nostalgia tentang aku.
Nostalgia tentang aku yang ada kamu di sana. (RS)
***
catatan dari kotaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H