Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kisah Langit di Sisi Laut

26 Agustus 2021   21:55 Diperbarui: 26 Agustus 2021   21:58 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin pancaroba mengirimkan aroma laut bersama cita yang mendambamu

Merambat menuju ruang rasa yang sudah ditinggalkan indera.

Yang lumpuh mencecap tentangmu.

Yang telah lumpuh mengecap tentangmu.

Jalan memanjang menuju lautan

Awan yang menuntun serupa jejak ke pantai

Mengendap membentuk bayangan

Dan kenangan bermain di bibir pantai sejauh cakrawala.

Halimun dan kabut ungu melukis sisa musim penghujan,

menghisap debu-debu kasat mata menyesakkan.

Kau bahkan tidak bisa berbantahan dengan langit di sisi perairan.

Tentang kisah langit di sisi laut yang mendekam rindu sedalam palung.

Yang dalamnya rasa mencekam.

Yang kuatnya rasa mencengkram. (RS)

***

Catatan dari kota dia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun