Setelah mengunjungi beberapa kedai kopi, menurutku ada beberapa perbedaan mendasar yang kentara antara kedai satu dengan yang lain.
Kategori ini bukan didasarkan atas besar kecilnya kedai kopi yang pernah kukunjungi. Bukan juga berdasarkan kriteria maupun peringkat. Bukan juga berdasarkan dekorasi maupun lokasinya.
Perbedaan ini tampak terutama merujuk pada menu atau layanan yang ditujukan pada para pengunjung kedai kopi tersebut.
Berikut ini pembagian besarnya:
1. Kedai kopi dan resto
Ada beberapa kedai kopi menggandeng kata "resto", "cafe" atau "eatery".
Kedai kopi yang menggandeng salah satu dari kata tersebut biasanya menyediakan makanan berat entah untuk santapan makan siang maupun santapan makan malam.
Dalam daftar menunya tersedia karbohidrat dalam banyak jenis, entah nasi, nasi goreng, semua keluarga mie beserta handai taulan (kwetiau, bihun, spageti, mie gomak, mie goreng), roti, ketela, sagu. Eh? Juga  lauk pauk aneka rupa.
2. Kedai kopi dan barber
Jika menemukan kata "barber" yang disandingkan dengan kedai kopi, berarti kedai kopi tersebut menyediakan layanan pangkas rambut.
Jika tidak berada di lantai 2, biasanya ruang pangkas rambut berada di sebelah kedai kopi tersebut.
3. Kedai kopi dan roastery
Memanggang bijih kopi itu butuh waktu. Jika harus memanggang minimal 2 kilo bijih kopi sehari, dengan panas merata ke semua bijih untuk mendapatkan tingkat warna matang yang sama, butuh latihan dan kekonsistenan tingkat maksimal.
Maka, tidak semua kedai kopi memanggang sendiri bijih kopi mereka.