Ketika kebenaran berada dalam panci yang disebut diam, akankah bisa bertahan tanpa menjadi gila?Â
Aku tidak tahu kalau drama Hush ini begitu emosional. Aku termasuk jarang menonton drama yang mengambil tema tentang reporter dan jurnalis (yang terbaru tentang reporter adalah drama Time yang tema utamanya justru perjalanan waktu) dan kehidupan mereka. Drama yang tayang sejak Desember 2020 hingga Februari 2021 ini memiliki 16 episode dengan durasi 65 -- 70 menit per episodenya.Â
***
2013Â
Seorang reporter muda Harian Korea, Han Jun Hyuk (Hwang Jung Min), mendapatkan berita eksklusif dari seorang aktivis serikat pekerja, Lee Yong Min. Yong Min memimpin demo dan sedang berjuang mempertahankan hak pekerja.Â
Namun, berita yang muncul pada artikel baik di koran maupun online justru memojokkan Yong Min dengan mengatakan bahwa aktivis tersebut menerima suap. Ketika Jun Hyuk mengkonfrontasi berita tersebut pada redaktur Uhm Sung Han (Park Ho San), ternyata CEO menginginkan berita tersebut yang turun. Pemerintah menekan CEO untuk menurunkan berita palsu! Sekalipun revisi tersebut dilakukan Sung Han setelah menerima artikel tersebut dari Jun Hyuk.Â
Dengan canggung, reporter dan aktivitis bertemu kembali sambil menikmati sup gomtang. Yong Min mentraktir Jun Hyuk semangkuk sup gomtang sebagai rasa terima kasih sudah ikut mendukungnya. Sepulang dari pertemuan tersebut, Yong Min menjadi semakin tertekan membaca tanggapan berita tentang dirinya, lalu bunuh diri dengan menabrakkan diri kereta api yang sedang melaju.Â
Sang reporter sangat terpukul. Sejak saat itu, dia tidak pernah bisa menikmati sup gomtang. Ironisnya, restoran tersebut adalah tempat favoritnya untuk bertemu temannya yang adalah seorang polisi, pak Kim.Â
***Â
Setelah 6 tahun kematian ayahnya akibat bunuh diri, akhirnya Lee Ji Soo (Im Yoon Ah) berhadapan Han Jun Hyuk.Â
2019. Kini.
Harian Korea menerima 4 orang magang; Lee Ji Soo (Im Yoon Ah ), Oh Soo Yeon (Kyung Soo Jin), Hong Gyu Tae (Lee Seung Woo), Kang Joo An (Im Seong Jae). Mentor yang akan melatih dan mengevaluasi mereka  adalah Han Jun Hyuk.Â
Suatu kali, Ji Soo memergoki Soo Yeon dan Jun Hyuk sedang berbincang di kedai ayam goring. Tanpa menyapa, Ji Soo meninggalkan kedai tersebut. Jun Hyuk sempat melihat punggung Ji Soo.Â
Karena Ji Soo bukan tamatan universitas di Seoul, redaktur Harian Korea, Na Sung Won (Son Byong Ho) Â meminta Jun Hyuk untuk memecat Ji Soo. Sekalipun memiliki banyak pengalaman, gelarnya tidak memenuhi syarat untuk menjadi bagian Harian Korea. Sangat disayangkan, 4 pegawai magang tersebut sedang makan siang di sebelah bilik mereka. Sehingga apa yang disampaikan Sung Won pada Jun Hyuk didengar 4 pegawai magang tersebut. Pahitnya, Jun Hyuk melihat 4 pegawai magang tersebut ketika tanpa sengaja pembatas bilik terbuka. Namun, Sung Won tidak mengetahuinya!Â
Soo Yeon berinisiatif memutuskan bahwa hari tersebut menjadi hari terakhirnya. Ketika Jun Hyuk menelpon memastikan keadaan Soo Yeon, ternyata Soo Yeon masih ada di kantor mengerjakan tugas seniornya, Lee Jae Eun (Baek Joo Hee). Jun Hyuk memutuskan kembali ke kantor sambil membawa makan malam. Sebelum Jun Hyuk tiba, Ji Soo mampir sambil membawakan kimbab untuk Soo Yeon.Â
Menjelang Jun Hyuk tiba, terlihat bayangan bergerak cepat menuju mobil lalu terdengar dentaman suara yang sangat kuat. Oh Soo Yeon jatuh menimpa mobil dan tewas! Jun Hyuk menyaksikan peristiwa tersebut dalam perjalanan menuju kantor.Â
***Â
Rumah duka mendadak didatangi para pelayat Oh Soo Yeon setelah ada obiaturi tulisan Jun Hyuk. Dari ruangan yang sangat sepi menjadi ramai dan berduyun-duyun. Para pelayat yang merasa senasib hendak berpamitan dan berempati terhadap nasib baik yang tidak pernah berpihak pada Soo Yeon. Sebelum bunuh diri, Soo Yeon sempat mengunggah surat betapa beratnya kesulitan yang dihadapi jika tidak ada kemungkinan diberi kesempatan bekerja di kantor besar.Â
Keesokan harinya, surat yang ditinggalkan Soo Yeon bertajuk No Pain, No Gain mendapatkan respon luar biasa dari seluruh negeri. Tagar No Pain, No Gain tersebut memenuhi laman media digital. Harian Korea memanfaatkan musibah tersebut untuk meraih pembaca sebanyak-banyaknya sebelum kemudian menghilangkan berita tersebut 3 hari kemudian.Â
Bersama 3 orang senior yang menjadi mentornya sejak 12 tahun sebelumnya, Joon Hyuk berjuang mengusut kebenaran dibalik keputusan pemecatan seorang pemagang yang akan bekerja di Harian Korea jika sejak awal diterima 4 orang sekaligus. Penelusuran tersebut mengantarkan Jun Hyuk mengetahui bagaimana keputusan-keputusan tertentu untuk setiap berita yang muncul; rencana pak CEO yang akan terjun ke dunia politik; kepala redaktur Na Sung Won yang kerap mengubah isi berita menjelang terbit atau tayang; Â rencana (diam-diam) mempersiapkan seorang pemagang menjadi seorang CEO; suap yang dilakukan Sung Won pada beberapa reporter; juga (ternyata) pemagang Gyu Tae adalah calon menantu CEO.Â
Sekalipun diketahui oleh Ji Soo, pertaruhan besar antara kehilangan pekerjaan atau kehilangan persahabatan dengan Jun Se Joon (Kim Won Hae), Yang Yoon Kyung (Yoo Sun) dan Kim Ki Ha (Lee Seung Joon), Jun Hyuk terus bertahan berjalan sendirian untuk terus mengkhianati sesama reporter demi mendapatkan kepercayaan CEO demi tujuan puncak yaitu... CEO Park mengakui kesalahan Harian Korea di hadapan wartawan dan disaksikan seluruh negeri. Sungguh perjalanan sepi yang menyakitkan!
Ketika Korban Menjadi Pelaku Kejahatan. Ji Soo melihat ketidakadilan yang sama ketika korban menjadi pelaku kejahatan. Enam tahun lalu, ayahnya mati setelah dituduh menerima suap yang tidak pernah dilakukannya. Kali ini, Ji Soo menyaksikan seorang korban kecelakaan lalu lintas menjadi pelaku kejahatan karena tidak punya impian dan suka main gim. Betapa mengerikannya penggiringan opini masyarakat yang terbentuk dari berita!
Ketika Kebenaran Menyakitkan Tersingkap. Dalam suatu kesempatan makan siang berdua, akhirnya Ji Soo memberitahu kejadian 6 tahun sebelumnya pada Jun Hyuk. Betapa terpukulnya Jun Hyuk menyadari kebenaran tersebut. Kebenaran tersebut yang memompa keberanian Jun Hyuk untuk mengetahui bagaimana proses keputusan pihak atasan ketika menghadapi berita-berita kritis yang mengarah ke arah para politisi bisa berubah di saat-saat terakhir.
Ketika Jurnalisme Ideal Diabaikan. Dengan idealisme pegawai baru yang sedang menjalani masa magang, Lee Ji Soo, Oh Soo Yeon, Hong Gyu Tae, Kang Joo An berhadapan dengan dunia berita digital yang sangat keras. Bukannya menulis kisah sendiri, mereka justru membaca berita online, mencari sumber berita yang sedang trending  dari banyak sumber dan melakukan copy-paste untuk menjadi berita digital Harian Korea. Jadi makin paham, kenapa ada berita online yang judulnya bombastis, namun beritanya (sering kali) nyaris serupa dengan media online sebelahnya.. Hadeeeuh...
***Â
Seperti yang disampaikan Kyeong Woo di episode 8, "Adalah tidak adil mendiskriminasi orang yang tidak punya koneksi, tapi adil mengevaluasi orang berdasarkan latar belakang pendidikan mereka". Maka dalam konteks kesempatan dan peluang kerja, diskriminasi dan perbedaan itu tidak sama!Â
Pertanyaannya yang perlu dipikirkan dengan seksama kemudian adalah akankah hal yang sama berlaku pada aspek lain dalam hidup?
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H