Setelah tiba di bandara, Jun Yeol, Kyung Pyo dan Jae Hong menukar mata uang lokal dan membeli simcard, selanjutnya adalah mencari tempat penyewaan mobil. Namun, rencana sewa mobil dibatalkan karena bea asuransinya lebih besar dibandingkan sewa mobil.Â
Kemudian dilanjutkan dengan makan, mencari mobil sewaan baru dan ke penginapan. Â Mobil sewaan diberi nama Mundongie. Sedangkan Bo Geum dan para staf pendampingnya (setelah berdiskusi dengan produser) memutuskan membeli tiket yang baru dengan penerbangan keesokan subuh dan menginap di hotel bandara.Â
Rencana perjalanan 4 sekawan Ssamundong adalah menempuh 2.513 km dari Sossusvlei ke Swakopmund lewat Ethosa National Park.
Namibia. Windoek.
Pemandangan awannya cantik betul. Bergumpal-gumpal seperti gulali. Perjalanan dari bandara ke kota Windoek  terdiri atas jalanan rute sangat panjang yang sisi kiri kanannya adalah padang savanna.Â
Setelah menjemput Bo Geum ke bandara, 4 sekawan ini menuju pusat perbelanjaan. Belanja! Jangan lupa, mereka dijemput dan berangkat tanpa membawa baju ganti. Dan dimulailah tugas tambahan untuk Kyung Pyo sebagai pengatur keuangan. Sehingga, setiap kali belanja mesti dengan persetujuan Kyung Pyo dan sebelum setuju pun, Kyung Pyu akan mengeluarkan kalkulator demi memastikan belanja pada hari tersebut tidak melampaui anggaran belanja harian masing-masing orang.Â
Ketika perjalanan dimulai, ada banyak satwa liar melintas di jalan yang mereka gunakan. Seperti menyaksikan tayangan kehidupan satwa liar secara langsung. Jalanan offroad dengan padang gurun di kanan dan kiri adalah jalan menjadi teman dalam perjalanan dari Windoek ke Sossusvlei. Setelah 5 jam perjalanan, sampailah mereka ke lokasi perkemahan di Ssasuvlei.
Sossusvlei. Dataran yang terdiri atas gurun di Namibia. Sesrim Camping adalah lokasi perkemahan di Sossusvlei. Ada banyak fasilitas kemping di tempat ini. Gerbang yang membatasi Sossusvlei adalah Sesriem Canyon. Elime Dune dan Dune 45 adalah tempat paling popular untuk melihat matahari tenggelam dan matahari terbit.Â
Resepsionis Sesrim Camping menyarankan ke Elime Dune untuk  menyaksikan matahari tenggelam. Elime Dune berjarak 4.5 km dari lokasi Sesrim Camping.Â
Elime Dune. Warna di permukaan tanah menyesuaikan dengan warna matahari yang akan terbenam. Terlihat warna merah tua pada permukaan tanah. Saat gelap di gurun pasir, bintangnya bersinar sangat terang. Â Segera setelah matahari tenggelam warna langit berubah jadi ungu.Â
Sesrim Camping. Penginapan yang menyediakan juga lahan untuk berkemah. Para wisatawan bisa memilih untuk tidur di tenda atau tidur di kamar.Â
Setelah melihat matahari terbenam, mereka kembali ke perkemahan. Kyung Pyo dan Bo Geum memasang tenda, sementara Jun Yeol dan Jae Hong mendekati grup kemping yang sedang ada di sana. Selain meminjam kompor portable dan kayu, Jun Yeol dan Jae Hong minta diajari membuat api untuk masak. Chef grup kemping yang bernama Clever bahkan meminjamkan pisau pada mereka.Â
Hari masih sangat gelap ketika mereka bangun keesokan paginya. Kali ini, mereka akan menyaksikan matahari terbit.Â
Dune 45. Untuk menyaksikan matahari terbit, resepsionis merekomendasikan Dune 45. Hamparan pasir sejauh mata memandang. Ada bukit-bukit gurun yang dinaiki untuk posisi melihat matahari terbit paling indah di dunia. Lokasi ini menakjubkan karena warna pasirnya mengikuti warna matahari.Â
Tinggi Dune 45 sekitar 170 meter. Lereng yang terbentuk selama ratusan tahun menjadi curam karena angin yang bertiup kencang di sekitar Dune 45.
***
Interesting parts!
Trucking. Di Afrika ada kegiatan unik yang bernama trucking. 15-30 orang keliling Afrika memakai sebuah truk. Truk memiliki bahan-bahan untuk berkemah disertai sopir dan chef. Para wisatawan tersebut berasal dari berbagai macam Negara jadi bisa membicarakan kultur dari Negara masing-masing.
Â
Precious Moments!
Bo Geum dan Jun Yeol. Jun Yeol mendaki lebih tinggi lagi untuk menyaksikan matahari terbit di Dune 45. Bo Geum menyusulnya. Lalu terjadilah percakapan mendalam tentang keluarga yang justru membuat mereka berdua meneteskan air mata karena haru.  (hold 'em in my heart 😄 )
Lanjut ke bagian 3, dong..  🙂
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H