Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Little Forest: Memahami Cinta Ibu Lewat Masakannya dalam Perjalanan Panjang untuk Kembali ke Rumah

8 April 2021   02:00 Diperbarui: 8 April 2021   02:42 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

"Kita menghibur agar tetap hangat." Itu yang dikatakan Jae Hae pada Hae Won ketika menitipkan anak anjing untuk tidak membiarkan Hae Won sendirian. 

Memiliki peliharaan entah anjing, kucing dan atau ikan, acapkali menolong seseorang dengan kecenderungan introvert untuk peduli pada sekitarnya.

***

Film yang rilis tahun 2018 ini berkisah tentang seorang yang terus mencari tujuan hidupnya. Dipicu tidak betah dengan kesibukan tak henti metropolitan dan kegagalan beruntun yang menyesakkan membuat Hae Won merasa menghadapi masalah yang tak kunjung berakhir. 

Banyak kali adegannya menampilkan proses pembuatan makanan di dapur dan proses penanaman beberapa tumbuhan. Hae Won membuat camilan yang pernah dibuat ibunya berdasarkan ingatannya dengan menambahkan hal-hal yang berbeda. Masakan ibu dengan cita rasanya sendiri!

***

Hae Won berumur 4 tahun ketika ayahnya mengajak keluarga kecilnya kembali ke kota kelahirannya, Mi Sung Li. Kehidupan kota besar tidak cocok untuk ayahnya. Dengan alasan sampai ayah sembuh, Hae Won dan orang tuanya tinggal di sana. Sakit ayahnya makin parah kemudian meninggal. Ibunya memilih menetap sekalipun Hae Won tidak pernah betah di desa. 

Menjelang tamat SMA, ibunya meninggalkan rumah dan menitipkan Hae Won kepada kakak perempuan ayahnya untuk diawasi. Hae Won menemukan surat ibunya dan menyadari ibunya tidak akan kembali. Hae Won terus menduga apa yang dikejar ibunya sehingga memilih meninggalkan anaknya sendiri. 

Karena memang tidak betah di desa, setelah tamat SMA dan menerima surat panggilan kuliah dari kampus, Hae Won meninggalkan rumahnya dan pergi ke Seoul. Rumah tersebut kosong bertahun-tahun, namun sesekali bibinya akan datang dan membersihkan rumah tersebut. 

Bertahun-tahun di Seoul, gonta-ganti pekerjaan sebagai part time, gagal ujian menjadi guru dan makanan instan membuat Hae makin tidak betah. 

Song Hae Won (Kim Tae Ri), suatu hari di musim dingin kembali ke rumah masa kecil demi mencari apa yang menjadi alasan ibunya meninggalkannya. 

Tidak ada siapapun yang menyambutnya ketika sampai di rumah. Sekalipun tidak menginginkan ada yang mengetahui kedatangannya, kehadirannya kembali di desa segera diketahui sahabat dan bibinya. 

Eun Sook (Jin Ki Joo) dan Jae Ha (Ryu Jun Yeol) adalah teman terdekat Hae Won sejak masa sekolah. Dulu, Jae Ha pernah naksir Hae Won. Setelah berkumpul kembali, mereka bertiga sering menghabiskan waktu di rumah Hae Won. 

Setelah luluh kuliah, Eun Sook bekerja di bank. Demikian juga Jae Ha; setelah lulus kuliah, mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan. Sesekali masih membantu kebun orang tuanya. Setelah memutuskan kembali ke kampung halaman, Jae Ha memulai kebun kecil sendiri. 

Suatu hari Jae Ha datang membawa seekor anjing kecil berbulu putih bernama Fivo untuk menemani Hae Won. Awalnya Hae Won tidak berencana tinggal lama di desa itu. Tetapi 3-4 hari berlalu dengan cepat. Tanpa disadari Hae Won menjadi bagian rumahnya kembali. 

Hari-hari yang dihabiskan di kebun dan malam-malam yang dihabiskan bersama 2 temannya membawa kembali ingatan betapa dalam cinta kasih ibunya melalui masakan-masakan ibunya. Setiap hari, Hae Won akan mengusahakan tanah dan berladang menanam tanaman yang sesuai dengan musim. Setiap malam, mereka bertiga akan menikmati semua masakan Hae Won dari hasil kebunnya. 

Suatu hari, Hae Won menerima surat dari ibunya yang berisi resep membuat roti dari kentang. Hae Won marah! Terutama sekali, karena tidak disertai alamat pengirimnya. Sehingga Hae Won tidak tahu bagaimana cara menemukan ibunya. Namun, Jae Hae tetap menyemangati Hae Won sambil terus mengingatkannya betapa ibunya sangat mirip dengan dirinya sendiri. 

Setiap kali Jae Ha mengingat cita rasa masakan ibu Hae Won, setiap kali juga Hae Won mengenang ketika dia menghabiskan berjam-jam di dapur melihat bagaimana ibunya memasak aneka penganan lezat.

***

What's interesting?

1. Tangguh dan tabah

Yang pernah memiliki kebun dan atau sedang merawat tanaman bisa memahami betapa banyaknya kesabaran yang dibutuhkan untuk menyaksikan bibit tumbuh menjadi tunas dan muncul dari dalam tanah.

Menjadi petani, membuat Hae Won lebih sabar menunggu tunas yang akan tumbuh, hujan yang menyegarkan dan panas yang menghangatkan. Apabila pada suatu musim hujan turun lebih banyak dari biasanya, tanaman tertentu akan gagal panen! Bahkan, kadangkala ada badai yang menghancurkan hasil panen. 

2. Bedanya ritme hidup di kota dan pedesaan

Adanya alat transportasi serba cepat mendukung kehidupan di kota menjadi cepat. Sepeda, alat transportasi yang tidak secepat alat transportasi lain, mendukung kehidupan di pedesaan yang tenang. Perbedaan kecepatan ini membentuk ritme hidup dan pola bergerak masyarakat.
Jadi pengen punya sepeda... hehehehe... 

3. Petani mengenal datangnya musim selanjutnya

Beberapa tumbuhan hanya tumbuhan pada musim-musim tertentu. Petani segera mengenal datangnya musim selanjutnya karena memperhatikan perubahan pada tanah. Ada tanaman tertentu yang bertahan pada musim dingin, ada yang berbuah dengan sangat baik pada musim semi namun dinikmati pada musim dingin. 

4. Memanfaatkan lahan yang baik

Tanah di sekeliling rumah Hae Won memang tidak luas. Namun, Hae Won memanfaatkan lahan tersebut dengan menanami tumbuhan yang bisa diolah menjadi makanan.

***

Melewati musim dingin, musim semi dan musim tanam beberapa tanaman, ada banyak kali kenangan tentang masa kecil dan masa remajanya datang. Pada saat-saat sulit di masa kecilnya, Hae Woon mengingat betapa ibunya menghibur hatinya yang sedih dengan makanan manis yang menyenangkan. 

Karena kenangan atas masakan ibunya dan filosofi tanaman yang terus diajarkan ibunya, Hae Won mengerti kehidupan yang dijalani ibunya.
Pada masa-masa sulit dalam hidup Hae Won, ingatan pada cinta ibu pada masakannya membuat Hae Won menetapkan hati melakukan perjalanan pulang dan menetap di tempat Hae Won merasa sangat dicintai.

Membangun kebiasaan memasak dan bereksperimen melalui masakan mampu meninggalkan jejak cinta kasih ibu di hidup anak-anaknya.

***

#littleforest

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun