Dalam drama serial encounter digambarkan bahwa peran ibu dalam tumbuh kembang emosi dan kecakapan sosial anak sangatlah besar.
Bagi yang sudah pernah menyaksikan drama ini, sepakat bahwa drama yang rilis tahun 2018 bergenre romatis manis. Di negerinya sana, episode pertama saja, mencapai rating yang tinggi.
Saking tenarnya drama ini di tempatnya sana, sampai-sampai sebuah stasiun televisi membeli hak siarnya. Sehingga jarak tayang di Korea dan di Indonesia kurang dari 3 bulan. Dan, hal seperti ini jarang terjadi karena ongkos hak siarnya pastilah sangat mahal.
Ringkasnya, drama ini berkisah tentang seorang pemuda, Kim Jin Hyuk (Park Bo Gum) yang bekerja di sebuah hotel yang dipimpin oleh Cha Soo Hyun (Song Hye Kyo).
Jin Hyuk dan Soo Hyun pertama kali berjumpa di Cuba. Seiring berjalannya waktu mereka berdua semakin dekat. Belakangan baru diketahui bahwa hotel Donghwa milik Soo Hyun adalah tunjangan perceraian dari mantan suaminya, Jung Woo Suk (Jang Seung Jo).
Setelah beberapa tahun bercerai, Woo Suk bertekad memenangkan hati Soo Hyun dan menikahinya kembali. Sehingga, Woo Suk memutuskan meninggalkan perusahaan keluarga, Taegyeong Electronics, dan memasuki hotel Donghwa sebagai presiden direktur menggantikan Soo Hyun.
***
Pertama kali Soo Hyun tanpa sadar menunjukkan kecemburuannya adalah ketika menyaksikan dari jendela kantor hotel lantai atas, Jin Hyuk sedang berbicara dengan seseorang di telepon dengan wajah yang memancarkan cinta yang luar biasa.
Belakangan baru diketahui jika Jin Hyuk sedang berbicara dengan ibunya tentang menu makan kesukaannya.
Setelah beberapa episode terlihat betapa berbedanya ibu Jung Woo Suk, ibu Cha Soo Hyun dan ibu Kim Jin Hyuk menghadapi anak-anak mereka.
Ibu Jung Woo Suk : Istirahatlah, Biar Ibu yang Bereskan
Bahkan, sekalipun tidak punya power lagi di Hotel Donghwa, ibu Woo Suk masih bisa mengusahakan supaya Jin Hyuk dipindahkerjakan ke tempat yang jauh supaya tidak bisa berdekatan dengan Soo Hyun.
Kekuatan yang berasal dari betapa besarnya konglomerasi ibu Woo Suk, sebagai pemegang saham terbesar Taegyeong Electronics, membuatnya menghalalkan segala cara untuk membuat Soo Hyun terus mengikuti kegiatan keluarga sekalipun sudah menjadi mantan menantu.
Bahkan, mantan ibu mertuanya menyalahkan Soo Hyun karena memicu perselingkuhan suaminya setelah 2 tahun pernikahan. Dan, tetap membela anaknya, sekalipun belakangn diketahui bahwa drama perselingkuhan tersebut adalah settingan belaka!
Maka sangat menyedihkan ketika WooSuk berjuang memenangkan hati Soo Hyun setelah perceraian mereka. Sekalipun tujuan (awal) perceraian mereka demi melepaskan Soo Hyun dari cengkraman mamanya, Soo Hyun tidak pernah mengetahui betapa mantan suaminya sudah jatuh cinta padanya dari pandangan pertama. Woo Suk tidak pernah menunjukkan rasa hormat pada istrinya dengan tetap membela dan menjaga Soo Hyun ketika mamanya sedang menegur Soo Hyun untuk kesalahan apa pun.
Woo Suk tidak pernah mencoba mengungkapkan cintanya selama pernikahan mereka, tidak pernah menghibur, tidak pernah menolak perintah ibunya jika hal tersebut berhubungan dengan Soo Hyun. Woo Suk selalu menjadi penonton tanpa tepuk tangan melihat mamanya menghina Soo Hyun. Bahkan (masih) memanfaatkan kehadiran Soo Hyun tetap berperan sebagai menantu keluarga walaupun sudah diceraikan.
Ketika, si ibu bertekad menghancurkan Soo Hyun dengan merebut Hotel Donghwa, Woo Suk akhirnya turun tangan menolong Soo Hyun. Sekalipun sangat terlambat,
Anak yang masalahnya (selalu) dibereskan oleh ibunya, tidak punya keberanian memiliki pendapat sendiri. Serta, seringkali kabur dan membuat orang lain bertanggung jawab atas kesalahan yang telah dilakukannya. Lihat bang Woo Suk. Jatuh cinta sendiri. Dipendam sendiri. Menderita sendiri. Tapi, menyulitkan banyak orang. Hidiiiih!
Ibu Cha Soo Hyun : Harusnya Kamu Lebih Berguna dan Diam Saja
Ayah Soo Hyun adalah seorang anggota kongres dan bagian dari partai yang berpengaruh. Ketokohannya pun sangat berpengaruh. Istrinya, ibu Soo Hyun, sangat berambisi menjadikan suaminya kandidat presiden.
Namun, dibutuhkan sangat banyak perongkosan demi kampanye suami. Maka ibu Soo Hyun mendekati konglomerat pemilik jaringan hotel terkenal. Demi dana yang terus mengucur, ibu Soo Hyun terus mempertahankan hubungan baik dengan ibu Woo Suk. Ambisi menjadi istri presiden dan "singgah" ke Rumah Biru membuatnya mengabaikan perasaan suami dan anaknya.
Apa pun yang dialami Soo Hyun ketika melalui kegagalan dalam pernikahannya, sang ibu tetap menyalahkannya. Dan terus mengharapkan Soo Hyun tetap "patuh" pada mantan ibu mertua, supaya dana yang dikucurkan dari konglomerat tersebut untuk kegiatan politik suaminya tidak terhambat.
Hal itu sangat berdampak ketika Jin Hyuk mencoba mendekati Soo Hyun. Soo Hyun menanggapi dengan sangat dingin dan tanpa ekspresi sedikitpun. Untunglah Soo Hyun memiliki seorang teman -- karib ayahnya, yang kemudian menjadi sopir pribadinya- yang terus mendorongnya tetap menjadi diri sendiri dan menerima perhatian dari Jin Hyuk.
Sikap ibunya pada hidup Soo Hyun membuat Soo Hyun lupa bagaimana cara menjalani hidupnya sendiri.
Ibu Kim Jin Hyuk : Jangan Lupa Makan...
Memang tidak digambarkan banyak, namun dalam aktivitas di rumah ibu Jin Hyuk dan Jin Myung ini berperan (sangat besar) merawat dan menyiapkan makanan bagi suami dan 2 anak laki-lakinya. Untuk hari-hari istimewa baik ulang tahun, hari kelulusan, sebelum berangkat berangkat wamil maupun sepulang dari wamil selalu tersedia makanan khusus untuk Jin Hyuk dan Jin Myung.
Ibu Jin Hyuk berani "melepas" Jin Hyuk ketika memutuskan berlibur ke Cuba setelah wisudanya. Kepercayaan diri yang dipengaruhi ibu membuat Jin Hyuk berani menempuh perjalanan 2.5 jam kembali ke Sokcho untuk bertemu dengan Soo Hyuk dan mengajaknya makan makanan laut.
Jin Hyuk pun tak ragu menolak ajakan minum dari para sunbae di kantor demi membelikan hadiah ulang tahun untuk ibunya. Kesanggupan menolak tersebut tergambar ketika Jin Hyuk berani menolak usulan Soo Hyun untuk tetap tinggal di kantor pusat ketika Jin Hyuk "diusir" ke hotel cabang yang jauh.
Ibu Jin Hyuk sangat ekspresif, ramah dan mudah tersenyum. Suaranya tidak terdengar nyaring dan atau runcing ketika berbicara pada suami dan anak-anaknya. Wajahnya terlihat senang jika diberikan hadiah, walaupun tidak besar dan mahal. Hal itu diwarisi oleh Jin Hyuk yang mudah sekali mempunyai keinginan menyenangkan orang-orang terdekat.
Hati ibu yang hangat mempengaruhi kepribadian Jin Hyuk menjadi pria yang hangat dan penyayang.
***
Oia... Ada ibu satu lagi.
Ibu Ji Hu : Aku Menahan Diriku demi Anakku
Di hadapan anaknya, tidak pernah menghina suaminya. Namun, anak perempuan satu-satunya melihat bagaimana ayahnya berselingkuh di belakang ibunya, mengabaikan anaknya dan meninggalkan keluarga.
Karena keberanian ibunya meninggalkan bapaknya, Ji Hu justru sangat menghormati ibunya dan menganggap betapa kerennya sang ibu.
Tentu saja, anak bisa melihat ketika ibu mereka tetap tegar dan kuat menghadapi kesulitan. Dan, hal-hal seperti itu menjadi kekuatan untuk bertahan ketika mereka menjadi besar dan dewasa.
***
Apa dan siapa anak di dalam hidup ibu dan bagaimana ibu memperlakukan anaknya sungguh besar dampaknya dalam kehidupan sosial anak kelak.
Gitu.
***
#encounter
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H