Dulu...
semua orang bekerja keras demi rumah.
Rumah tempat pulang. Rumah untuk istirahat.
Kemudian...
Rumah menjadi titik singgah,
Sebelum menuju lokasi pertemuan selanjutnya.
Kini...
Rumah menjadi segalanya
Tempat perteduhan. Tempat persembunyian.
Rumah tak hanya tempat berdiam.
Rumah, tempat berkumpulnya anggota keluarga.
Apa harus menunggu pandemi, supaya rumah kembali ke makna sesungguhnya?
Jika (kelak) rumah telah terlupakan fungsinya, perlukah memanggil pandemi berikutnya?
Catatan dari kotaku,
Agustus 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H