Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

When the Camellia Blooms, Menghadapi Perasaan Kalah dengan Kepala Tegak

30 Agustus 2020   23:00 Diperbarui: 17 Desember 2020   15:11 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster When the Camellia Blooms - Soompi

2. Menjaga perasaan cinta dalam integritas

Dalam banyak kali berhasil menyelamatkan Dong Baek, Yong Sik tetap berjuang menegakkan keadilan dengan tetap membawa pelaku ke kantor polisi untuk diproses hukum. Sekalipun besar keinginannya untuk segera menghabisi segera pelaku kejahatan terhadap Dong Baek.

3. Menunggu dengan sabar

Yong sik tidak bisa menyembunyikan air matanya ketika Dong Baek mengatakan dia ingin menjadi ibu yang baik. Yong sik tahu bahwa Pil Goo, anak Dong Baek tidak bersedia menyetujui hubungan mereka.

4. Cinta ibu sepanjang hayat

Ibu Yong Sik sangat mencintai anaknya dan tak ingin Yong Sik menjalin hubungan dengan Dong Baek. Dong Baek sangat mencintai Pil Goo dan bersedia tidak melanjutkan hubungan cintanya dengan Yong Sik. Ibu Yong Sik bersahabat karib dengan Pil Goo. Ibu Yong Sik berteman dengan ibu Dong Baek.

Cinta ibu memang tak bisa dipahami, namun cinta yang kadang tak sanggup dipahami tersebut panjangnya sejauh hayat dikandung badan. 

5. Menghadapi kekalahan dengan kepala tegak

Ditolak berkali-kali oleh Dong Baek, cemburu terhadap pengunjung bar, ditentang ibunya, minder terhadap Jung Ryul, dicampakkan Pil Goo. Berputar-putar di sana. Menyaksikannya saja, hati sudah sesak. Namun setiap kali hal-hal itu terjadi, sekalipun air matanya menetes, kepala Yong Sik tetap tegak.

Sungguh aku, terpikat Kang Ha Neul. #senyum

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun