Akhir-akhir ini, masih berada di masa-masa dimana kegiatan di rumah lebih sering ketimbang di luar rumah, maka daftar drakor dan film yang terus memanjang. Bahkan karya-karya yang dirilis beberapa tahun lalu pun bermunculan. Tinggal menyediakan waktu dan kuota saja untuk bisa menikmati semua.
Sebenarnya bukan drama Korea saja yang bertebaran untuk ditonton terutama dengan kemudahan akses saat ini. Ada juga drama China, drama Taiwan, drama Thailand dan drama Jepang. Drama Korea yang pertama kali yang ku tonton adalah Autumn in My Heart. Akhir bahagia yang sangat menyedihkan. Namun, Meteor Garden, drama Taiwan, yang berhasil membuatku nonton marathon drama untuk kali pertama. Dan, ketika sinetron dan FTV masih berada di puncak kejayaan, ANTv menampilkan drama Korea, sedangkan Indosiar menayangkan drama Jepang setiap siang.
Seorang teman pernah berkomentar jika aktor-aktor drama Korea cantik-cantik. Aku jawab,"Apakah ada teman-temanmu yang cemburu pada aktor Korea karena mereka cantik?"
Teman lain juga mengatakan bahwa drama Korea itu berlebihan. Aku setuju!
Ada beberapa alasan kenapa drama Korea itu memang berlebihan dan karenanya aku ikut menikmatinya, antara lain:
1. Ending yang pasti
Setiap kali drama Korea akan ditayangkan, ada sedikit penjelasan tentang kisah dan rencana jumlah episode penayangan. Dengan berjalannya waktu, entah diperpendek ataupun diperpanjang, kita tahu pasti bahwa episode drama tertentu akan berakhir.
Tidak ada drama Korea yang penayangannya panjang tak jemu... hehehe...
2. Lokasi syuting
Entah penikmat drama Korea memperhatikan atau tidak, ada beberapa lokasi yang mirip satu sama lain. Jika ada yang memperhatikan sebuah bangunan berada di simpang 5 jalan setapak, lokasi tersebut banyak kali muncul. Ataupun lokasi pengambilan gambar di bagian dalam airport. Atau tangga dengan latar perumahan yang padat di bawah sana . Atau jalan-jalan setapak dengan perumahan padat penduduk.
Aku pernah membaca bahwa ada investor yang menginvestasikan banyak dana untuk membangun lokasi syuting berupa kompleks perumahan. Lebay? Pasti!
3. Penghargaan untuk pelaku seni
Penghargaan Seni Baeksang, SBS Entertainment Award Grand Prize, Penghargaan Film Blue Dragon, Penghargaan MBC Drama adalah sebagian kecil penghargaan bagi insan yang bekerja untuk tayangan hiburan.
Tentu saja, persaingan untuk menjadi yang terbaik demi memberikan tayangan yang menghibur menjadi bagian penting dalam drama. Namun penghargaan adalah hadiah terbaik untuk setiap kategori pada drama dan atau film yang tayang.
4. Pemotretan / Iklan
Setiap kali ada drama Korea yang tayang, beberapa aktor dan aktris utamanya akan menjalani pemotretan. Entah untuk pakaian, kacamata, mobil, kedai kopi, minuman, camilan, telepon selular bahkan jas dan atau gaun.
5. Brand ternama
Merk-merk hebat dan mendunia pun tidak mau ketinggalan ikut serta meramaikan. 1st Look, Elle, Â Majalah Cosmopolitan hanya sebagian kecil brand ternama yang ikut mengambil bagian mempromosikan produk mereka menggunakan para aktor dan aktris yang dramanya sedang tayang di televisi.
6. Mengerahkan semua sumber daya
Ide ceritanya entah fantasi, entah webtoon, entah dari serial TV sebelumnya, entah kisah dari kejadian nyata dan atau pernah terjadi sebelumnya telah memberikan warna tersendiri. Tidak selalu ide orisinal. Namun, para penulisnya mengolah ide cerita yang sama sehingga menghasilkan tontonan yang mengesankan.
Percayalah, industri ini sangat berlebihan di segala lini. Pantas saja, kita mudah menyukai drama-drama Korea yang tampaknya akan makin sering ditonton sejak 4 bulan belakangan... Hehehe...
Catatan dari kotaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H