Han Tae Joo, seorang ahli forensik sedang mengejar tersangka, Kim Min Seok yang diduga telah membunuh 7 orang perempuan. Ketika mantan tunangan Tae Joo, jaksa Jeong Seo Hyun diculik, Tae Joo mengejarnya hingga ke perumahan penduduk yang sangat padat dengan jalan setapak sempit berliku-liku. Ketika berhasil mengejar ke arah jalan besar, Tae Jae malah tertabrak, lalu terlindas mobil sebelum pingsan di tengah jalan.
Ketika bangkit dari jalan, Tae Joo sudah berada di jalan yang berbeda, suasana berbeda dan mengenakan baju yang berbeda. Ketika akhirnya berhasil mencapai kantor polisi, Tae Joo baru menyadari sedang berada di tahun 1988.
Di tahun 1988, Tae Joon berada di ruangan yang sama dengan 4 orang detektif lain, yaitu Kang Dong Cheol (ketua tim yang bertemperamen dan bersuara keras), Lee Yong Gi , Yoon Na Yeong (petugas polisi yang pertama mengetahui bahwa Tae Joo berada dari tahun 2018) dan Cho Nam Sik (kerap dipanggil maknae - yang termuda).
Hak Miranda diperkenalkan di Korea pada Januari 1997. Hak Miranda adalah hak untuk tidak menjawab pertanyaan atau memberi pernyataan apa pun tanpa didampingi pengacara. Mengalami gegar kebiasaan karena terlempar ke tahun 1988, 30 tahun sebelumnya, sehingga tanpa sengaja  Tae Joo menyarankan hak Miranda kepada salah seorang tersangka pelaku kejahatan.
***
Kim Kyung Ran, Kim Hyun Seok & Kim Min Seok
Ayah Kim bersaudara kembali dari perang di Vietnam dengan tangan kanan yang sudah tidak bisa digunakan karena luka parah. Â Ibu mereka sering sekali menerima kemarahan ayah. Kyung Ran, anak perempuan pertama, berjuang memenuhi kebutuhan keluarga menjadi perawat di rumah sakit.
Karena sering menyaksikan ayah menyiksa ibu, Hyun Seok membawa Min Seok pergi dari rumah dan meninggalkan desa mereka. Hyun Seok menitipkan Min Seok ke panti asuhan yang kemudian diadopsi. Hyun Seok secara berkala mengunjungi Min Seok.
Suatu kali Hyun Seok mengalami kecelakaan dan di rawat di rumah sakit. Salah satu susternya memaksa pasien minum obat penenang. Dalam keadaan tak berdaya, Hyun Seok didandani wajah dan kukunya.
Lama sesudah masa tersebut, Hyun Seok mulai membunuh perempuan muda kemudian menghias wajah dan kukunya. Jejak tersebut diikuti oleh Min Seok, 30 tahun kemudian.
***
Frustasi karena tidak tahu caranya kembali ke tahun 2018, Tae Joo menjalani kehidupan di tahun 1988 sambil mencari cara untuk kembali. Ikut menyaksikan korban berjatuhan satu persatu dengan ciri yang sama di taun 2018, wajah dirias dan kuku dimanikur. Â Dan mencoba mengejar pelaku kejahatan hingga melibatkan gangster.
Penyelidikan berlanjut. Tae Joo bahkan berjumpa dengan ayah, ibu, bibi dan dirinya yang berumur 8 tahun. Bahkan, Tae Joo melihat kehidupan ayahnya dan mengetahui fakta bagaimana kematian ayahnya.
Di hari-hari mengejar tersangka, Tae Joo menyadari bahwa tubuhnya di tahun 2018 sedang koma, dokter dan ibunya berkali-kali memanggil nama dan  mengajaknya berbicara.
Suatu kali, ketika sedang tidak ada seorangpun di ruang interogasi salah satu tersangka mati terbunuh. Maka semua anggota tim dibebastugaskan. Bahkan Dong Cheol dalam keadaan mabuk, berada di rumah kepala polisi yang beberapa menit sebelumnya terbunuh. Sehingga seluruh anggota tim dikejar karena tindakan indisipliner. Dan yang mengejar mereka bukan hanya polisi. Gengster juga.
Setelah keputusan melepaskan alat bantu pernafasan dibatalkan, rencana operasi diupayakan karena kesadaran Tae Joo terus menurun. Ketika operasi sedang berlangsung di tahun 2018, di waktu yang sama di tahun 1988, Tae Joo sedang berjuang menyelamatkan Dong Cheol, Yong Gi, Na Yeong dan Nam Sik yang sedang dikeroyok gangster.
Setelah operasi, Tae Joo siuman dari koma selama 1 bulan. Seluruh informasi yang sudah diketahui tentang Min Seok memudahkan Tae Joo melakukan reka ulang adegan pada korban selanjutnya. Sesudah pengadilan menyatakan Kim Min Seok bersalah, Tae Joo kembali ke kehidupan semula.
Ketika sedang merapikan kasus-kasus lama yang belum tuntas, Tae Joo melihat kasus pembunuhan polisi oleh gangster. Betapa terkejutnya Tae Joo melihat nama Kang Dong Cheol, Lee Yong Gi, Yoon Na Yeong dan Cho Nam Sik  beserta foto-foto mereka di lokasi kejadian dengan keterangan gugur dalam bertugas.
Jadi, orang-orang yang ditemui dalam mimpi ketika koma sebenarnya ada!
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H