Frustasi karena tidak tahu caranya kembali ke tahun 2018, Tae Joo menjalani kehidupan di tahun 1988 sambil mencari cara untuk kembali. Ikut menyaksikan korban berjatuhan satu persatu dengan ciri yang sama di taun 2018, wajah dirias dan kuku dimanikur. Â Dan mencoba mengejar pelaku kejahatan hingga melibatkan gangster.
Penyelidikan berlanjut. Tae Joo bahkan berjumpa dengan ayah, ibu, bibi dan dirinya yang berumur 8 tahun. Bahkan, Tae Joo melihat kehidupan ayahnya dan mengetahui fakta bagaimana kematian ayahnya.
Di hari-hari mengejar tersangka, Tae Joo menyadari bahwa tubuhnya di tahun 2018 sedang koma, dokter dan ibunya berkali-kali memanggil nama dan  mengajaknya berbicara.
Suatu kali, ketika sedang tidak ada seorangpun di ruang interogasi salah satu tersangka mati terbunuh. Maka semua anggota tim dibebastugaskan. Bahkan Dong Cheol dalam keadaan mabuk, berada di rumah kepala polisi yang beberapa menit sebelumnya terbunuh. Sehingga seluruh anggota tim dikejar karena tindakan indisipliner. Dan yang mengejar mereka bukan hanya polisi. Gengster juga.
Setelah keputusan melepaskan alat bantu pernafasan dibatalkan, rencana operasi diupayakan karena kesadaran Tae Joo terus menurun. Ketika operasi sedang berlangsung di tahun 2018, di waktu yang sama di tahun 1988, Tae Joo sedang berjuang menyelamatkan Dong Cheol, Yong Gi, Na Yeong dan Nam Sik yang sedang dikeroyok gangster.
Setelah operasi, Tae Joo siuman dari koma selama 1 bulan. Seluruh informasi yang sudah diketahui tentang Min Seok memudahkan Tae Joo melakukan reka ulang adegan pada korban selanjutnya. Sesudah pengadilan menyatakan Kim Min Seok bersalah, Tae Joo kembali ke kehidupan semula.
Ketika sedang merapikan kasus-kasus lama yang belum tuntas, Tae Joo melihat kasus pembunuhan polisi oleh gangster. Betapa terkejutnya Tae Joo melihat nama Kang Dong Cheol, Lee Yong Gi, Yoon Na Yeong dan Cho Nam Sik  beserta foto-foto mereka di lokasi kejadian dengan keterangan gugur dalam bertugas.
Jadi, orang-orang yang ditemui dalam mimpi ketika koma sebenarnya ada!
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H