![[Cerpen] Menyulam Kata, Menghidupi Cinta](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/01/17/whatsapp-image-2025-01-17-at-23-47-07-678a89a434777c6735789cb8.jpeg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Tahukah kau rasanya mendamba hingga lumpuh?
Tahukah kau rasanya memohon hingga luruh?
Habis kata, habis daya...
Tak cukup kata...
Tak cukup daya...
Tahukah kau rasanya menghiba hingga nyaris menyerah?
Tahukah kau rasanya meminta hingga nyaris pasrah namun memilih tak berserah?
Habis kata, habis daya...
Tak cukup kata...
Tak cukup daya...
Apakah memiliki bahagia harus lumpuh dan luruh?
Apakah menjadi bahagia butuh menghiba dan meminta?
Lelah!
Perasaan ini tertinggal jauh dan dalam di lubuk hati.
Aku tak sanggup mengutarakannya padamu.
Rasa yang terus tak terungkapkan. Padamu. Hanya padamu!
Cinta yang tidak terurai, dalam jejak sunyi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
