Hari itu, lewat jendela, aku melihatmu melintas, mengendap-endap memasuki hariku.
Â
Jendela yang terbuat dari kayu.
Memiliki empat bagian yang bisa dibuka.
Hari itu, lewat jendela, gerimis membuat jejak baru di tanah kering.
Hari itu, lewat jendela, seorang kanak-kanak memeluk hangat ibunya.
Jendela sederhana peninggalan waktu lampau.
Empat bagiannya serupa jantung.
Hari itu, lewat jendela, dedaunan kecoklatan melayang lembut.
Hari itu, lewat jendela, senyumku terlihat dunia.
Jendela...
Yang menjadi batas nyata antara duniaku dan dunia luar.
Lewat jendela saja..
...aku menyaksikan dunia berjalan dalam warna warni pastel yang sangat lembut.
...aku menyaksikan semesta berjingkat dalam aroma campuran gulali dan stroberi yang memerangkap udara.
...aku menyaksikan hujan bintang justru memercik ujung hitam dan memancar cahaya.
Lewat jendela... Hanya lewat jendela!
-catatan dari kotaku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H