Siapa yang tak tahu kata rindu, langit, vanilla, jelaga. Namun ketika kata-kata ini dijadikan nama dan menjadin bagian dari seorang pribadi, maka nama tersebut seolah melebur dari membentuk makna yang tak kalah kuatnya dengan yang menggunakan nama tersebut.
2. Tidak takut menyediakan kekosongan dalam percakapan
Kenyataannya, kita tidak selalu punya jawaban untuk semua pertanyaan. Banyak kali penulis menyediakan jeda panjang yang kemudian hanya memunculkan perasaan pada yang timbul pada perasaan Djo dan Rindu.
3. Kehadiran yang sama kuat dengan hidup
Ada banyak yang hanya menjalani hidup tanpa pernah tahu apa perasaan diri terhadap situasi tertentu. Namun dalam kisah ini, hidup yang mereka jalani dipenuhi oleh rasa yang dipengaruhi atas pengetahuan dan pengalaman yang mereka peroleh. Sehingga hidup terasa lebih sulit, lebih ruwet dan lebih rumit.
4. Hubungan darah tidak selalu berbanding lurus dengan hubungan emosional
Djo memiliki hubungan yang sangat dekat dengan keluarganya. Di sisi lain, Rindu merasa menjadi orang asing diantara keluarganya. Hubungan emosional yang terjalin tidak selalu ditentukan oleh hubungan darah semata.
5. Romantis
Aku menemukan keromantisan yang manis lewat beberapa lagu yang jarang aku dengar seperti The Story, Salvation, Somewhere Only We Know. Lagu-lagu yang boleh sambil didengarkan ketika membaca buku ini.
Ingin sekali bisa menikmati Konstelasi Rindu dalam waktu dekat ini.
- catatan dari kotaku
Sat, June 13, 2020