Sudah mulai nonton Hospital Playlist kah?
Hospital Playlist adalah salah satu drama yang sedang tayang saat ini. Drama Korea yang berkisah tentang kehidupan rumah sakit. Bukan.Â
Bukan hanya tentang kehidupan rumah sakit, pasien & dokter. Drama ini berkisah tentang kehidupan pribadi dokter yang bekerja di sebuah rumah sakit. Tepatnya tentang  orang dokter yang telah bersahabat selama lebih 20 tahun, sejak di hari orientasi mahasiswa baru kampus mereka.
Setelah nonton 3 episodenya, aku merasa harus menuliskan apa yang aku pikirkan tentang drama yang satu ini.
1. Lucu, konyol dan akrab
Yang saat ini sedang memiliki teman-teman dan atau sahabat yang sama selama lebih 10 tahun akan memahami bagaimanapun waktu akan membuat kita mengenal teman kita lebih dekat. Sehingga dalam beberapa adegannya tampak kekonyolan satu sama lain ketika bertahan untuk tidak mengumpat karena menahan kesal menyaksikan tingkah laku menyebalkan teman mereka. Lucu.
2. Makan Bersama
Sekalipun durasi kerja dokter selama 36 jam dalam sehari (aku jelas sangat melebihkan fakta ini.. J ), terutama menjalani ruang operasi yang satu ke ruang operasi yang lain, ada satu waktu yang mereka usahakan untuk makan bersama. Kumpul bersama dalam satu ruangan, mengobrol ringan lalu menlanjutkan aktivitas masing-masing.
3. Satu grup obrolan
Sama seperti banyak komunitas yang ada saat ini, mereka pun ada grup aplikasi selular yang sama. Sehingga mereka bisa saling mengetahui kabar terbaru satu sama lain. Bisa saling memesankan menu makan siang dan janjian ketemuan di ruang kantor mereka.
4. Lagu lama
Apa yang menghubungkan kita dengan teman lama dengan cepat? Lagu lama, tentu saja. Ada banyak lagu di masa lalu yang mengingatkan kita pada seseorang dan atau pada satu peristiwa. Dan, beberapa kali muncul lagu lama yang menuntun ingatan mereka kembali ke masa-masa mahasiswa mereka.
5. Satire dalam kehidupan dokter
Dokter-dokter ini adalah orang-orang terdepan yang peduli kesehatan orang lain. Mereka peduli dan menunjukkan prioritas keselamatan para pasien mereka. Â Namun, kehidupan pribadi mereka mesti diletakkan di depan pintu ruang operasi sebelum menghadapi meja operasi.
Kisahnya masih berlanjut. Selamat tertawa. Selamat menangis bersama mereka, 5 dokter yang baik hati ini. Selamat menikmati. Selain kisah mereka juga persahabatan mereka.
Setelah drama ini selesai, semoga aku masih dapat insight tentang kisah mereka.