Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dalam Masa-masa yang Berlalu

14 Maret 2020   14:20 Diperbarui: 14 Maret 2020   14:12 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai, karib terakrab..

Dalam masa-masa yang berlalu..

..peristiwa-peristiwa dalam hidup meninggalkan jejak yang terus dibawa ke masa depan.

..jam-jam yang bergerak cepat meninggalkan waktu sekarang.

..ingatan-ingatan yang memberikan arti baru pada rasa yang terus bertumbuh dan semakin mendalam.

Hai, sobat terdekat..

Dalam masa-masa yang berlalu..

..sinar di matamu senantiasa cemerlang, cahaya wajahmu memancarkan keteduhan.

..hati hangat dan lembutmu yang menyediakan penghiburan dan kehadiran.

..dukungan dan kemurahan hati yang terus ada.

Namun, ingatan tentangmu sangat menyakitkan.

Mengingatmu membuatku merindukanmu.

Mengingatmu, hatiku menghangat.

Mengingatmu, senyumku mengembang.

Mengingatmu, tawa kecil mengalun.

Maka, lebih baik tidak mengingatmu..

...sekalipun kau ada di dalam masa-masa yang berlalu.

Catatan dari kotaku,

Maret 2019

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun