Apa itu kenangan? Aku tidak punya.
Apa itu momen? Entahlah. Aku tidak tahu apakah aku pernah memilikinya..
Tidak ada yang ingin aku ingat. Karena tidak ada sesuatupun untuk diingat.
Tidak ada yang seorang pun yang aku ingat. Karena memang tidak pernah ada seorang pun di sana, di tempat momen dan kenangan berada.
Entah aku punya masa lalu atau tidak .
Tidak ada yang tersisa untuk diingat.
Bahkan ingatan tentang kemaren pun aku tidak punya.
Lalu, kenapa mereka meributkan tentang kenangan indah, tentang api unggun, tentang buku-buku yang pernah dibaca, tentang hujan, tentang tawa terkikik di balik selimut, tentang berkemah, tentang cinta pertama.
Aku tidak tahu tentang semua itu.
Lalu kenapa mereka marah karena aku tidak punya kenangan?
Apakah kenangan yang tidak aku punya sungguh mengganggu mereka?
Tidak bisakah hanya mereka yang punya kenangan?
Kenapa mereka memaksaku memiliki kenangan, hal-hal manis dan menyenangkan untuk diceritakan?
Padahal aku tidak tahu apakah aku pernah memiliki hal-hal manis dan menyenangkan yang pernah terjadi dulu..
Mengapa mereka memaksaku mengingat sesuatu di waktu lalu?
Apakah aku menjadi makhluk asing dari luar angkasa jika tidak memiliki ingatan atau kenangan?
Kenapa kenangan menjadi sedemikian penting di kehidupan seseorang?
Apakah aku menjadi tidak hidup karena tidak memiliki kenangan?
Mereka yang aneh?
Atau, apakah aku sedang berada di tempat yang salah dan berada diantara orang-orang tidak tepat?
Aku benci mereka yang menganggapku aneh.
Padahal, merekalah yang aneh..
Kenapa setiap orang harus sama?
Benarlah, jika memang ketidakadilan itu sungguh ada!
Aku tidak punya kenangan.
Lalu, kau mau apa?
- RS
7 Agustus 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H