Kau dimana?
Minggu-minggu ini sudah memasuki musim hujan,
langit mulai jarang terlihat biru,
dan hujan ringan sering sekali datang..
Kau dimana? Hari sedang mendung sejak pagi,
awan hitam dan kelabu bergantungan di ujung genting,
entah lima menit lagi, entah lima belas menit lagi, pastilah hujan akan turun.
Cepatlah pulang...
Kau dimana?
Aku mendengarkan guruh di kejauhan,
sayup-sayup bergerak dari Timur ke Barat
beriringan bersama matahari.
Kau dimana? Aku mencoba menghubungimu berkali-kali.
Dan semakin merindu, setiap kalinya.
Berlipat terasa, setiap kali kau tidak menjawabku.
Cepatlah pulang...
Kau dimana?
Aku sudah memasakkan brownies panggang kesukaanmu,
dengan butiran coklat paduannya,
dan citarasa legit yang kau rindukan.
Kau dimana?
Langit sore ini tidak meninggalkan jejak jingga senja.
Jejak jingga yang pesonanya tidak pernah habis untuk diceritakan,
sepanjang malam berjalan.
Kau dimana? Awan gemawan berkelana menuju utara,
bergerak perlahan dan tak terlihat,
dibalik mendung yang menggelap kini.
Cepatlah pulang.
Kau dimana?
Aku sudah menghangatkan coklat hangat kesukaanku,
juga menghangatkan kopi pahit kesukaanmu,
Sudah kuhangatkan lagi. Dua kali..
Haruskah aku menghangatkannya sekali lagi?
Cepatlah pulang. Aku menunggumu.
- catatan dari kotaku
Februari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H