Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Cepat Pulang, Aku Menunggumu

5 Juni 2019   00:25 Diperbarui: 5 Juni 2019   00:35 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kau dimana?
Minggu-minggu ini sudah memasuki musim hujan,
langit mulai jarang terlihat biru,
dan hujan ringan sering sekali datang..

Kau dimana? Hari sedang mendung sejak pagi,
awan hitam dan kelabu bergantungan di ujung genting,
entah lima menit lagi, entah lima belas menit lagi, pastilah hujan akan turun.
Cepatlah pulang...

Kau dimana?
Aku mendengarkan guruh di kejauhan,
sayup-sayup bergerak dari Timur ke Barat
beriringan bersama matahari.

Kau dimana? Aku mencoba menghubungimu berkali-kali.
Dan semakin merindu, setiap kalinya.
Berlipat terasa, setiap kali kau tidak menjawabku.
Cepatlah pulang...

Kau dimana?
Aku sudah memasakkan brownies panggang kesukaanmu,
dengan butiran coklat paduannya,
dan citarasa legit yang kau rindukan.

Kau dimana?
Langit sore ini tidak meninggalkan jejak jingga senja.
Jejak jingga yang pesonanya tidak pernah habis untuk diceritakan,
sepanjang malam berjalan.

Kau dimana? Awan gemawan berkelana menuju utara,
bergerak perlahan dan tak terlihat,
dibalik mendung yang menggelap kini.
Cepatlah pulang.

Kau dimana?
Aku sudah menghangatkan coklat hangat kesukaanku,
juga menghangatkan kopi pahit kesukaanmu,
Sudah kuhangatkan lagi. Dua kali..

Haruskah aku menghangatkannya sekali lagi?
Cepatlah pulang. Aku menunggumu.

- catatan dari kotaku
Februari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun