Teman baruku ini menyayangkan cepatnya rencana perjalananku. Aku menanyakan bagaimana cara mencapai Bantimurung, apakah senantiasa tersedia transport pulang dari Bantimurung, apakah aku bisa mengunjungi Bantimurung selama setengah hari atau sekitar 6 jam. Menurutnya, mengelilingi Bantimurung sungguh membutuhkan waktu. Setidaknya seharian penuh, mulai pagi hingga sore. Ternyata, teman baruku ini berniat menemaniku ke Bantimurung....mengendarai motor.
Setiap kali mengingat peristiwa ini, hatiku menghangat.
Sudah pernah mampir ke Bantimurung kah?
***
Dalam kunjunganku ke Buntu Burake, akses ke bagian atas patung Tuhan Yesus tidak dibuka. Bahkan, jembatan kaca pun sedang dalam perbaikan. Namun, sungguh tidak menyurutkan langkah pengunjung untuk datang. Dari yang sekedar berfoto di segala sudut Buntu Burake, hingga piknik bersama keluarga.
Kami menghabiskan waktu nyaris tiga jam di Buntu Burake. Dan, rasa-rasanya tiga jam tidak cukup untuk menyimpan semua pemandangan memikat kota Toraja ke dalam ingatan.
Wajib datang lagi ke Buntu Burake.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H