Sejumlah pakar saraf MIT (Massachusetts Institute of Technology) menemukan suatu sirkuit dalam otak yang mampu memicu tidurnya suatu bagian otak sementara bagian lainnya tetap sadar. Sirkuit ini bermula di suatu bangunan yang disebut nukleus retikular thalamus (NRT), yang meneruskan sinyal-sinyal ke thalamus, dan selanjutnya ke korteks otak. Dalam jumlah yang memadai, gelombang-gelombang NRT ini akan memenuhi otak.
Sejumlah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa pada hewan yang kekurangan tidur, sejumlah bagian otaknya menunjukkan gelombang yang pelan (tidur) sementara bagian otak lainnya sadar penuh.
Para ilmuwan MIT menemukan bahwa jika mereka merangsang beberapa sel saraf NRT saja, maka gelombang tidur hanya akan muncul di beberapa bagian otak saja. Tapi bila rangsangan ditambah, gelombang tidur akan menyebar ke seluruh korteks otak, yang tampak dari luar sebagai kantuk.
Para pakar ini menduga, kalau kita kekurangan tidur tapi memaksa untuk tetap sadar, bagian-bagian tertentu otak akan “tidur” supaya bagian-bagian lainnya bisa tetap “sadar” dan berhubungan satu sama lain.
SUMBER
Laura D Lewis, Jakob Voigts, Francisco J Flores, Lukas I Schmitt, Matthew A Wilson, Michael M Halassa, Emery N Brown. Thalamic reticular nucleus induces fast and local modulation of arousal state. eLife, October 2015 DOI:10.7554/eLife.08760
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H